Kewaspadaan Terhadap Serangan Siber di Indonesia Masih Minim

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Sabtu, 03 Juni 2017
Kewaspadaan Terhadap Serangan Siber di Indonesia Masih Minim

Ilustrasi. (Foto: Digital Trends)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menginginkan berbagai pihak untuk dapat meningkatkan kesadaran terhadap serangan siber karena selama ini kewaspadaan tersebut dinilai masih minim di tengah masyarakat.

"Terkait dengan budaya berinternetnya bangsa Indonesia, kita ini sekadar konsumen terhadap teknologi canggih internet," kata Hanafi di Jakarta, Sabtu (3/6).

Menurut Hanafi, sebagian besar warga masih hanya menggunakan internet untuk pribadi tetapi kurang sadar terkait dengan serangan siber.

Politisi Partai Amanat Nasional itu mengingatkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2016 mencapai 132 juta orang.

Untuk itu, ujar dia, kesadaran masyarakat akan bahaya serangan siber harus dibentuk.

Namun di sisi lain, lanjutnya, juga harus ada jaminan pertahanan dan keamanan teknologi siber dari pemerintah atau negara.

Sebagaimana diwartakan, Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai Badan Siber dan Sandi Negara harus segera membuat perencanaan matang untuk membangun sistem keamanan siber, salah satunya peta jalan pengembangan sumber daya manusia yang tangguh.

"Badan ini perlu membuat peta jalan yang jelas dan terukur untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) siber yang tangguh dan membangun kemampuan teknologi siber yang mumpuni secara mandiri sehingga tidak ada ketergantungan pada produk asing pada masa depan," kata Sukamta di Jakarta, Jumat (2/6).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menilai sebagai langkah awal, pemerintah harus mengisi kelembagaan tersebut dengan SDM profesional yang memiliki rekam jejak kompeten di bidang informasi dan teknologi.

Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah resmi dibentuk setelah ditandatanganinya Peraturan Presiden Nomor 53 tahun 2017 oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Mei 2017.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara setelah mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (1/6), memastikan Perpres BSSN diundangkan untuk mendeteksi dan mencegah kejahatan siber.

"Perpresnya sudah, sudah diundangkan bahkan. Jadi Basinas ini dari mulai mendeteksi, mencegah, sampai kalau terjadi kalau ada kaitannya sama cyber security dia juga memperbaiki," katanya.

Sumber: ANTARA

#Hacker #Cyber Crime
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
WFT diduga menggunakan dark web untuk beraksi meretas 4,9 juta data nasabah bank selama lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Indonesia
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
WFT ditangkap di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa. Tersangka melakukan aksinya sebagai @bjorkanesiaa sejak 2020
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Lifestyle
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
16 Miliar Akun Bocor dari berbagai sumber media sosial, layanan email, VPN, hingga portal pengembang. Menurut para peneliti, data ini sebagian besar berasal dari malware infostealer
ImanK - Sabtu, 21 Juni 2025
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
Lifestyle
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
E-mail ini mulai menyebar sejak 14 Desember, dan banyak organisasi di seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik, sudah jadi target.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
Indonesia
Tito Karnavian Minta ke Hacker Jangan Serang Server Dukcapil
Mantan Kapolri ini mengatakan pihaknya bakal memperkuat infrastruktur IT dukcapil
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2024
Tito Karnavian Minta ke Hacker Jangan Serang Server Dukcapil
Berita
CEO Indodax Ungkap Lokasi Hacker yang Bobol Platformnya
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan negara asal hacker yang sudah membobol platformnya. Hacker itu dikabarkan berasal dari Korea Utara.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
CEO Indodax Ungkap Lokasi Hacker yang Bobol Platformnya
Bagikan