Hari Bawa Bekal Nasional

Keuntungan Berikut Membuat Kamu Berpikir untuk Selalu Bawa Bekal Sendiri

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 12 April 2019
Keuntungan Berikut Membuat Kamu Berpikir untuk Selalu Bawa Bekal Sendiri

Membawa bekal memberi keuntugan buat kamu. (foto: Boston Children's Hospital)

Ukuran:
14
Audio:

BEKAL kini menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Mulai dari anak sekolah hingga pekerja kantoran membawa bekal. Alih-alih membeli makanan di luar, mereka yang beraktivitas di luar rumah lebih suka membawa bekal sendiri. Sst! Ternyata membawa bekal dari rumah memiliki banyak keuntungan lo. Apa saja sih keuntungannya?

1. Ekonomis

Stevepb
Jauh lebih hemat.(Sumber: Pixabay/stevepb)

Bagi kamu yang suka membawa bekal atau membawakan anak bekal ke sekolah tentu lebih hemat. Kamu hanya perlu mengeluarkan uang untuk bahan-bahan masakan. Sementara itu, kalau beli di luar, para pedagang tentu mencari keuntungan sehingga harga yang harus dikeluarkan lebih mahal. Uang jajanpun bisa ditabung.

2. Higienis

Hari Bekal Dunia
Menyiapkan Bekal di Rumah. (Sumber: The New York Times)

Apabila memasak sendiri bekal untuk diri sendiri atau si kecil, kamu lebih paham kebersihan peralatan dapur yang digunakan. Begitu pun ketika ada makanan yang jatuh di dapur. Kamu akan langsung membuangnya karena berpikir makanan tersebut sudah tak layak konsumsi. Namun, hal berbeda dilakukan para pedagang. Jika tak ada yang melihat, makanan yang dia buat jatuh ke tanah, ia bisa saja kembali meletakkannya ke etalase makanan.

3. Bergizi

Bekal Makanan
Bekal jauh lebih segar dan bernutrisi (Sumber: Web Japan)

Makanan yang dibuat di rumah sudah tentu lebih bergizi. Para ibu akan memikirkan kesegaran dan kandungan nutrisi dari bahan makanan yang dibuat. Hal berbeda dilakukan para pedagang. "Kadang kala bahan makanan yang digunakan pedagang sudah tidak segar. Kalau sudah dilapisi tepung dan diberikan saus sambal, bentuknya jauh terlihat lebih baik dan kita tidak tahu bahwa makanan yang disajikan sebenarnya busuk," ujar konsultan spesialis gizi klinik, dr Inge Permadhi, MS, SpGK.

4. Sehat

Bekal
Bekal lebih sehat (Sumber: Mainichi)

Sebagai seorang ahli gizi, dr Inge selalu membawa sendiri bekal ke tempat kerja. Ia memiliki alasan cukup unik mengapa memilih membawa bekal sendiri. "Makanan yang dijual di luar sudah tentu lezat. Makanan lezat itu biasanya manis atau gurih. Makanan yang terlalu manis biasanya tinggi glukosa, sedangkan makanan yang gurih itu tinggi lemak. Kalau dikonsumsi terus-menerus bisa menyebabkan obesitas," urainya menjelaskan alasan ia lebih senang membawa bekal dari rumah.

Bagaimana, kamu mau ikut jejak para pembawa bekal?(avia)

#APRIL EKSIS #Hari Bawa Bekal #Gizi Anak #Ahli Gizi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang
Setiap dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG dibantu oleh ahli gizi dan akuntan untuk menjamin mutu gizi serta kelancaran distribusi makanan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Indonesia
BGN Buka Suara Soal Snack dan Bahan Mentah di Program Makan Bergizi Gratis
tetap melayani kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
BGN Buka Suara Soal Snack dan Bahan Mentah di Program Makan Bergizi Gratis
Indonesia
Pakar Minta Angka Kecukupan Gizi dalam Program MBG Prioritaskan Keanekaragaman Pangan
Selama ini, BGN telah menetapkan standar gizi untuk anak-anak sekolah yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Pakar Minta Angka Kecukupan Gizi dalam Program MBG Prioritaskan Keanekaragaman Pangan
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Indonesia
Program Makan Bergizi Gratis Butuh 30 Ribu Ahli Gizi
Ribuan ahli gizi itu akan disebar di setiap pusat layanan BGN seluruh Indonesia untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan gizi di masing-masing daerah.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 November 2024
Program Makan Bergizi Gratis Butuh 30 Ribu Ahli Gizi
Indonesia
3.000 Orang Daftar Jadi Anggota Polri Lewat Jalur Ahli Gizi dan Peternakan
Sebanyak 3.000 orang mendaftar jadi anggota Polri lewat jalur ahli gizi dan peternakan.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
3.000 Orang Daftar Jadi Anggota Polri Lewat Jalur Ahli Gizi dan Peternakan
Lifestyle
Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi
Ahli gizi membagikan tips bekal makanan anak yang sehat dan bergizi. Hal itu bisa berdampak pada kesehatan anak.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Agustus 2024
Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi
Lifestyle
Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak
Makanan ultra proses bisa memicu masalah kesehatan pada anak jika diberikan secara berlebihan.
Frengky Aruan - Kamis, 18 Juli 2024
Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak
Lifestyle
Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Pada Anak
Kebutuhan protein anak usia 6-11 bulan sebanyak 15 gram/hari, usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram/hari, usia 4-6 tahun sebanyak 25 gram/hari, dan usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram/hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Februari 2024
Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Pada Anak
Bagikan