Ketum Bamus Betawi Ungkap Alasan Hengkang dari PPP

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 06 Februari 2023
Ketum Bamus Betawi Ungkap Alasan Hengkang dari PPP

Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Foto: ppp.or.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih-com - Ketua Umum (Ketum) Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Riano P Ahmad mengundurkan diri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Riano menyatakan, alasan pamit dari PPP karena Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono secara sewenang-wenang mendepak sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta.

"Keputusan Plt Mardiono memecat para ulama dan habaib dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI membuat saya harus bersikap," urai Riano di Jakarta, Minggu (5/2).

Baca Juga:

Anak Haji Lulung Mundur dari PPP

Menurutnya, sebagai Ketum Bamus Betawi merasa berdosa tidak bisa menjaga nama ulama-ulama besar besar Betawi yang dipecat tanpa sebab yang jelas.

Mereka yang sebelumnya dipecat yakni KH Munawir Aseli, KH Mahfud Asirun, KH Nursofa Tohir, Habib Idrus Jamalulail, Habib Ahmad bin Hamid Al Aydid, Habib Abdurahman Ahmad Al Habsyi, dan KH Ibrahim Karim.

"Mereka semua merupakan ulama besar di Jakarta yang sangat saya hormati. Mereka juga sumber elektoral besar untuk PPP DKI Jakarta," ujarnya.

Baca Juga:

PPP Terbuka Diskusi dengan NasDem

Eks anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN ini juga mengaku geram dengan langkah Plt Mardiono yang memecat Guruh Tirta Lunggana dari Ketua DPW PPP DKI.

Menurut dia, Tirta yang dianggapnya sebagai adik, diperlakukan tidak adil oleh elite PPP.

"Termasuk teman-teman Pengurus Harian DPW PPP DKI yang sudah bekerja buat partai, tapi tiba-tiba dirombak secara besar-besaran tanpa pernah diajak bicara," ungkapnya.

Hingga akhirnya keputusan "bersih-bersih" itu disimpulkan Riano bahwa Plt Mardiono tidak mengehendaki orang-orang Haji Lulung berada di dalam kepengurusan DPW PPP DKI.

"Inilah yang membuat saya akhirnya memutuskan mundur," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

PPP Berharap Dapat Tambahan Kursi Menteri Jika Terjadi Reshuffle Kabinet

#Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Jokowi menolak halus tawaran calon ketua umum PPP tersebut
Frengky Aruan - Jumat, 06 Juni 2025
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Indonesia
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap mayoritas kader PPP DKI Jakarta sudah membuat sejumlah pernyataan blunder.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Juni 2025
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Indonesia
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Pimpinan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Plt ketua umumnya, Mardiono menggelar Muktamar awal tahun 2025 atas kegagalannya memimpin partai.
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Indonesia
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Berbagai upaya manuver pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur semakin banyak dilakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Indonesia
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
DPW PPP Jateng meminta Mardiono dicopot sebagai Plt Ketua Umum. Sebab, Mardiono dianggap tak mampu mengelola manajemen organisasi politik.
Soffi Amira - Senin, 09 September 2024
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
Indonesia
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
PPP merapat ke KIM setelah Pilpres 2024 dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi prinsip partai.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
Indonesia
PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz
PPP merasakan duka mendalam atas kepergian Hamzah Haz.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz
Indonesia
PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh
Hamzah Haz merupakan politisi senior yang menjadi teladan lantaran mampu mengukir sejarah menjadi wakil presiden dari PPP.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh
Indonesia
Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia (RI) Hamzah Haz meninggal dunia, Rabu (24/7), dalam usia 84 tahun.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Indonesia
PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
Plt Ketua Umum PPP mengatakan tawaran untuk bergabung dalam pemerintahan baru merupakan hak Prabowo sebagai presiden terpilih.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
Bagikan