Ketua Umum PB HMI Ingatkan Kaum Milenial Pentingnya Jaga Stabilitas Negara


Ketua PB HMI Saddam Al Jihad ingatkan kaum milenial dukung TNI-Polri jaga stabilitas negara (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 membelah masyarakat dalam kutub pilihan dan dukungan politik. Kondisi tersebut kemudian diperparah lagi dengan sikap elite politik yang gagal mengedepankan egalitarian politik sehinga kondisi keterbelahan dalam masyarakat memicu eskalasi sosial yang keras.
Kondisi tersebut menurut Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad bisa mengancam stabilitas negara. Atas dasar itu, Saddam mengingatkan kaum milenial dan generasi untuk mendukung TNI-Polri dalam menjaga stabilitas negara.
"Negara Indonesia menjadi maju dan sejahtera, maka harus selalu dalam keadaan stabil pada semua aspek, terutama politik, hukum, ekonomi, sosial, dan budaya," kata Respiratori Saddam Al Jihad melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (26/5).

Lebih lanjut, Saddam Al Jihad menyatakan bahwa menjaga stabilitas negara tentunya harus mengutamakan menjaga kedaulatan rakyatnya sebagai bangsa.
Penulis buku "Pancasila Ideologi Dunia" ini menengarai, saat ini ada upaya-upaya de-ideologisasi ke-Indonesia-an oleh pihak tertentu, sehingga TNI dan Polri harus kuat menjaga stabilitas negara.
HMI dengan kekritisannya, kata dia, mengusulkan ide-ide substansial yang seharusnya dengar oleh Negara. Saddam juga menegaskan, yang terpenting dalam gejolak politik saat ini, setiap individu anak bangsa harus menghindari sikap negatif menjadi provokator.
"Mari kita semua berupaya mencari solusi kebangsaan dengan membangun kebersamaan dan persatuan," katanya.
BACA JUGA: Koalisi Masyarakat Sipil: Dua Kubu Elite Politik Bertanggung Jawab Atas Kerusuhan 22 Mei
Perantau Minang Asal Padangpariaman Akan 'Pulang Basamo' Saat Lebaran 2019
Menurut Saddam Al Jihad sebagaimana dilansir Antara, antisipasi terhadap gerakan "penumpang gelap" saat ini, harus sungguh-sungguh diantisipasi oleh TNI-Polri.
"Masyarakat jangan dipertontonkan rasa takut terhadap aksi terorisme yang memanfaatkan momentum politik, dengan mengambil keuntungan pada situasi politik nasional yang menghangat saat ini," katanya.
Saddam juga mengingatkan, agar semua elemen bangsa dapat menurunkan tensi politik dan sama-sama menjaga persatuan bangsa.(*)
Bagikan
Berita Terkait
TNI-Polri Sudah Berjaga di Rumah Eko Patrio Saat Pejarahan, Tapi Kalah Jumlah Massa Datang 3 Gelombang

Lantik Ribuan Perwira Muda TNI/Polri, Prabowo Perintahkan Agar Setia Terhadap NKRI

Petugas TNI-Polri Berpakaian Preman Disiagakan Jaga Keamanan Jakarta Fair 2025

Izinkan Jaksa Dijaga TNI-Polri, Prabowo Berdalih Bentuk Kerja Sama Antarinstansi

Dapat Hak Penjagaan TNI - Polri, Kejaksaan Puji Prabowo ‘Setinggi Langit’

Prabowo Terbitkan Perpres 66/2025: Jaksa Dapat Perlindungan TNI-Polri dari Ancaman dan Intimidasi

Legislator DKI Minta TNI-Polri Tindak Oknum Ormas yang Lakukan Pungli

Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin, TNI-Polri Ikut Diterjunkan

Prabowo Umumkan THR ASN, PPPK, TNI-Polri, Hakim, dan Pensiunan Cair 17 Maret 2025

Para Prajurit TNI AD Penyerang Mapolres Tarakan Diperiksa, Polisi Militer Masih Gelar Olah TKP
