Ketua Masuk Tim BPI Danantara, KPK Pastikan Bekerja Independen


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditunjuk sebagai salah satu tim Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Menurut Jubir KPK, Tessa Mahardhika, pihaknya akan tetap bekerja secara independen dan profesional dalam menangani perkara hukum, termasuk yang berkaitan dengan BPI Danantara.
Ia memastikan, tidak akan ada konflik kepentingan yang muncul akibat keterlibatan KPK dalam tim pengawas lembaga tersebut.
"KPK menegaskan bahwa tidak akan ada konflik kepentingan dalam kepengurusan KPK di Danantara," ujar Tessa dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4).
Tessa mengatakan, KPK memastikan setiap keputusan yang diambil tidak akan memengaruhi objektivitas lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Ia menegaskan, lembaga antirasuah tersebut akan menjaga independensi dalam penegakan hukum selama menjadi bagian dari tim pengawas Danantara.
"Dalam hal terjadi permasalahan hukum yang melibatkan Danantara, KPK akan bertindak secara profesional dan objektif, mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas," tuturnya.
Ia memastikan, tidak akan ada intervensi dari pihak mana pun, termasuk dari dalam kepengurusan tersebut. Penunjukan anggota dilakukan berdasarkan institusi, bukan individu.
"Penunjukan sebagai salah satu tim adalah kepada KPK sebagai institusi, bukan merujuk kepada kapasitas personal, dalam hal ini Ketua KPK Setyo Budiyanto," jelasnya.
Setiap evaluasi, saran, dan masukan yang nantinya disampaikan KPK, tegas ia, akan menjadi keputusan organisasi secara kelembagaan.
"KPK akan terus mengevaluasi efektivitas keterlibatan KPK untuk langkah-langkah perbaikan selanjutnya. KPK juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengawasi kinerja BPI Danantara," tandas Tessa. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang dari Khalid Basalamah

PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M
