Ketua KPK Ultimatum Kepala Daerah soal Uang Ketok Palu APBD
 Andika Pratama - Rabu, 24 Juni 2020
Andika Pratama - Rabu, 24 Juni 2020 
                Ketua KPK Firli Bahuri menggunakan helikopter mewah saat perjalanan dari Palembang ke Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu (20-6-2020). ANTARA/HO-MAKI
MerahPutih.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan kepada penyelenggara negara di setiap daerah untuk mencegah potensi munculnya kasus korupsi. Menurut Firli, korupsi muncul salah satunya bersumber dari 'ketok palu' dalam rangka pengesahan APBD.
"Tolong jangan ada lagi ketok palu dalam rangka pengesahan APBD provinsi kabupaten dan kota," kata Firli dalam diskusi interaktif KPK dengan gubernur se-Indonesia melalui konferensi televideo, Rabu (24/6).
Baca Juga
Saat masih menjabat deputi penindakan KPK, Firli bersama pimpinan KPK mengunjungi suatu daerah untuk mengingatkan jangan ada lagi uang ketok palu. Namun usai KPK melaksanakan kegiatan itu, rupanya imbauan tersebut hanya 'masuk telinga kanan, keluar telinga kiri'.
"Setelah tiga hari, kemudian yang punya palu menyampaikan kepada badan-badan eksekutif ini mengatakan 'jangan ini nggak boleh kemarin KPK datang ke sini'. Apa jawabannya? Dia bilang 'itu kan kemarin pak orang KPK sudah pulang'," ujar Firli.
 
Firli juga membeberkan potensi terjadinya korupsi pada sejumlah hal lainnya, seperti pemberian izin usaha tambang, terjebak fee proyek atau mark-up proyek. Kemudian rasuah di lahan reformasi birokrasi, khususnya mutasi atau rotasi rekrutmen pegawai.
"Ingat korupsi itu karena bisa saja orang telah menerima hadiah atau janji untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan jabatan dan kewenangan," tutur Firli.
Firli menegaskan, pihaknya terus melakukan pendekatan dengan berbagai unsur guna mencegah munculnya koruptor. KPK melakukan pendekatan dengan cara mendidik masyarakat.
Baca Juga
Sasarannya jenjang pendidikan, BUMN/BUMD, swasta, penyelenggara negara, birokrat dan partai politik. Sebab kalangan itu sering terendus melakukan korupsi.
"Kita kedepannya bisa mempengaruhi mind set dan culture set supaya tidak ingin melakukan korupsi," pungkas Firli. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
 
                      Eks Penyidik KPK Tuding Firli Bahuri Dalang Utama Kasus Perintangan Penyidikan Harun Masiku
 
                      IM57+ Institute Dorong KPK Periksa Firli Bahuri
 
                      Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
 
                      KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
 
                      Eks Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Cabut Gugatan Praperadilan
 
                      Firli Bahuri Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan
 
                      Sudah 2 Dua Kali, Pencekalan Mantan Ketua Firli Bahuri Masih Bisa Diperpanjang
 
                      KPK Dalami Dugaan Firli Bahuri Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku
 
                      Eks Penyidik Bongkar Borok Firli Larang KPK Tetapkan Hasto Tersangka Sejak 2020
 
                      




