Ketua DPRD DKI Tunggu Keputusan PDIP Soal Nasib Cinta Mega
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta telah mengusulkan untuk sanksi pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega akibat main game saat rapat paripurna.
Rekomendasi pemecatan Cinta Mega pun sudah dikirimkan ke DPP PDI Perjuangan.
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang juga kader PDIP mengatakan, menunggu arahan dari DPP ihwal surat pemecatan Cinta Mega.
Baca Juga:
DPD PDIP Siap Klarifikasi ke DPP Imbas Sanksi PAW Cinta Mega
Sampai detik ini dirinya tidak berani berbuat apa-apa, lantaran bukan petugas partai atau bukan sebagai pengurus di DPD dan DPP PDI Perjuangan.
"Nanti kita menunggu DPP partai. Kan sedang berproses di internal kita. Saya gak bisa apa-apa. Kalau keputusan internal memberikan ke saya, saya baru bisa bicara," kata Prasetyo Edi di Jakarta, Selasa (1/8).
Oleh sebab itu, kata dia, dirinya masih menunggu tindak lanjut DPP ataupun DPD perihal nasib Cinta Mega.
"Saya bukan pengurus partai, saya petugas partai. Semua di tangan DPD dan DPP partai," ucapnya.
Baca Juga:
Tawaran Cawapres Ganjar Dinilai Strategi PDIP Goyang Koalisi Lawan
Sebelumnya, DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta merekomendasikan sanksi pergantian antarwaktu (PAW) untuk Cinta Mega sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta imbas main game saat rapat paripurna.
PAW merupakan proses penggantian anggota dewan yang diberhentikan antarwaktu oleh calon pengganti yang memperoleh suara terbanyak setelahnya dalam daftar peringkat perolehan suara dari parpol yang sama dan dapil yang sama.
Hal itu diputus dari hasil rapat pleno DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta yang digelar di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (25/7) malam.
"Tadi kita rapat pleno karena segala sesuatu keputusan kita biasa melalui rapat pleno ini. Selesai rapat pleno kita memberikan sanksi berupa PAW," kata Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/7) malam.
Lebih lanjut, DPP PDI Perjuangan pun sudah memanggil Cinta Mega pada Jumat (28/7) untuk mengklarifikasi terkait dugaan main game di rapat paripurna. (Asp)
Baca Juga:
PDIP akan Pecat Kader jika Tidak Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Gibran: Ya Bagus
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad