Ketua DPR Optimistis RUU Terorisme Disahkan Pekan Ini


Ilustrasi. Foto: Pixabay
MerahPutih.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyatakan Pansus bakal segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Pria yang karib disapa Bamseot ini optimistis UU Terorisme dapat disahkan pada Jumat (25/5) pekan ini.
"Soal Terorisme ini sekarang sedang dalam pembahasan, besok (hari ini) dilanjutkan pembahasannya dengan pemerintah karena kami berharap soal definisi yang tinggal sedikit lagi bisa dituntaskan sehingga hari Jumat bisa kami ketok palu UU Anti Terorisme," kata Bamsoet di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/5).
Bamsoet menegaskan, parlemen sudah satu suara mengenai definisi terorisme dalam UU tersebut. Menurut dia, saat ini DPR hanya tinggal memantapkan beberapa kalimat dalam definisi terorisme tersebut.
"Sudah satu suara. Tinggal DPR rangkum. Tinggal ada dua, tiga kalimat redaksi yang kami akomodir soal ideologi dan ancaman keamanan negara ditambah tujuan motif politik. Itu tinggal sedikit lagi. Mudah-mudahan malam ini atau besok bisa (selesai)," jelas Politisi Golkar ini.

Sebelumnya, sejumlah pihak mendesak DPR DPR segera menyelesaikan revisi UU Terorisme. Salah satunya datang dari Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhanas (IKAL) Pusat Agum Gumelar.
Menurut Agum, hal tersebut perlu segera dilakukan mengingat sudah banyaknya korban yang tewas dan luka-luka akibat serangan teroris yang terjadi di Indonesia.
"Mengingat UU lama agak lemah sehingga penanganan terosisme menjadi lambat dan sudah jatuh banyak korban, maka UU terorisme diperlukan agar diperoleh payung hukum yang kuat dalam memerangi terorisme sampai ke jaringan sel-sel yang paling dalam," ujar Agum Gumelar, Senin (14/5).
UU Terosime yang baru juga diharapkan dapat mencegah berkembangnya bibit-bibit terosime di Indonesia karena UU Terorisme yang baru nantinya memiliki daya tangkal terhadap berkembangnya sel-sel terorisme.
Agum berharap agar TNI-Polri semakin solid dengan adanya serangkain teror yang terjadi di Indonesia belakangan hari ini. Agum yakin soliditas TNI-Polri merupakan jaminan tetap tegaknmya Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Menurut Agum, sebesar apupun ancaman yang datang jika TNI-Polri solid, NKRI akan tetap utuh dan tegak berdiri.

"Sebagai sesama komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, para purnawirawan khususnya, tidak tinggal diam untuk ikut serta proaktif membantu sesuai kapasitas masing-masing menanggulangi masalah radikalisme dan terorisme. Kita harus mengambil pelajaran dari persitiwa yang terjadi di Afganistan, Suriah, Irak, dan Uni Soviet," tegasnya. (Pon)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!

Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset

Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul

Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN

Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan

Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR

Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan

Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan

Ketua MPR Tegaskan IKN Simbol Harapan Baru Indonesia
