Keterisian Ruang COVID-19 di Rumah Sakit DIY Nyaris 100 Persen


RSUD Sleman, DIY. Foto: Persi
MerahPutih.com - Tingkat keterisian kamar khusus pasien COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta nyaris 100 persen. Laporan dari tim penanganan COVID-19 pada Selasa (29/6) menunjukkan Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 94 persen.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih menjelaskan, jumlah ketersediaan tempat tidur khusus COVID-19 (critical) di DIY sebanyak 140 buah. Tempat tidur yang sudah terpakai sebanyak 94 buah.
Baca Juga
Shelter Penuh, Pemkot Yogyakarta Ubah Balai Diklat Jadi Ruang Isolasi
"Tempat tidur critical yang belum terpakai 46 buah. Sementara non critical yang tersedia 1145. Yang sudah terpakai 1082," jelas Berty dalam keterangan pers tertulis di Yogyakarta, Selasa (29/6).
Direktur RSUD Prambanan Isa Dharmawidjaja mengatakan ruang rawat khusus COVID-19 di rumah sakitnya nyaris terisi penuh. Bahkan pada Senin (28/06) BOR mencapai 100 persen atau tidak ada lagi ruangan khusus pasien COVID-19 yang kosong.
"Jumlahnya naik turun (BOR). Adanya lonjakan kasus COVID-19 cukup membuat kondisi di RSUD Prambanan ramai sehingga kami mengalami kendala keterbatasan tempat," katanya.
Demi mengatasi ini Isa mengatakan, pengelola rumah sakit mengalih-fungsikan beberapa ruangan menjadi ruang isolasi pasien COVID-19. Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang biasa menangani pasien umum dialihfungsikan menjadi ruang isolasi pasien COVID-19. Ruang poliklinik dijadikan sebagai IGD penanganan pasien COVID-19.
"IGD non-COVID-19 dipindah ke dalam tenda yang disiapkan terpisah dari lokasi penanganan COVID-19," kata Isa.
Meski ruang rawatnya penuh, menurut Isa, pihaknya tidak pernah menolak pasien covid yang terus berdatangan. Selain itu rumah sakit tidak menghadapi kekurangan tabung oksigen untuk menangani pasien.

Sementara itu Direktur RSUD Sleman Cahya Purnama mengatakan pihaknya sempat menutup IGD untuk pasien COVID-19. Pasalnya, semua ruang perawatan khusus covid-19 sudah penuh terisi.
"Saat ini kapasitas ruang penanganan bagi kasus COVID-19 telah terisi hingga 95 persen,"kata dia.
Pihaknya berencana membuka satu bangsal untuk penanganan COVID-19. Saat ini ia dan jajarannya tengah mempersiapkan SDM dan fasilitas serta prasarana standar penanganan pasien Covid-19.
Ia menegaskan hingga kini pihaknya tidak kesulitan mencari tabung oksigen. Dalam kondisi normal, RSUD Sleman membutuhkan 40 tabung oksigen setiap hari untuk mendukung perawatan pasien namun saat ini rumah sakit membutuhkan 90 sampai 100 tabung oksigen dalam sehari.
Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta, Rukmono Siswishanto mengatakan pihaknya sudah mendirikan tenda darurat sebagai ruang tunggu pasien COVID-19.
"Tenda kita dirikan untuk mengantisipasi manakala pasien-pasien COVID mau masuk tapi harus menunggu karena berbagai hal, seperti persiapan poli, IGD, bangsal, itu perlu waktu. Sekarang belum kita pakai," kata dia.
Ia menyebutkan sampai saat ini RSUP Dr Sardjito memiliki 303 tempat tidur (bed) untuk pasien COVID-19 mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dari jumlah tersebut, 27 bed di antaranya kategori bed kritikal atau ICU.
Menurut dia, bed ICU menjadi perhatian karena tingkat keterisiannya sudah mencapai 80 persen. Sementara bed non kritikal atau isolasi keterisiannya masih di angka 56 persen.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 pada 29 Juni 2021 bertambah 850 sehingga total menjadi 59.567 pasien. Sebanyak 390 pasien sembuh. Total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 48.182 orang. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Kasus COVID-19 Meroket, DIY Tetap Lanjutkan Work from Yogyakarta
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
