Kesehatan

Ketahui Penyakit Hernia Pada Perempuan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 03 Juni 2022
Ketahui Penyakit Hernia Pada Perempuan

Hernia pada perempuan bisa menimbulkan gejala yang berbeda. (Foto: freepik/jcomp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HERNIA pada perempuan seringkali terjadi. Hernia lebih dikenal dengan istilah "turun berok". Pada perempuan biasanya terjadi di rongga perut atau paha, bukan di selangkangan seperti yang umumnya dialami pria. Menurut Alodokter, hernia terjadi akibat melemahnya jaringan otot atau jaringan ikat yang bertugas untuk menopang organ tubuh.

Hal ini membuat organ tubuh tidak tersangga dengan baik, sehingga dapat berpindah ke posisi yang tidak semestinya. Hernia biasanya akan tampak berupa tonjolan atau benjolan di tubuh.

Baca Juga:

Benarkah Olahraga Angkat Beban Bisa Sebabkan Hernia?

Pada tahap awal, hernia sering kali tidak tampak dan tidak bergejala. Kondisi ini biasanya baru terasa atau disadari oleh penderitanya ketika sudah tampak berupa benjolan besar atau disertai keluhan tertentu.

Terlalu sering angkat barang berat dapat memicu penyakit hernia pada perempuan. (Foto: pexels/Andrea Piacquadio)

Benjolan karena hernia ini bisa muncul dan hilang sendiri, tetapi bisa juga muncul kembali saat kamu batuk. Masing-masing jenis hernia pada perempuan atau pria juga bisa terjadi di lokasi tubuh yang berbeda, sehingga menimbulkan gejala yang berbeda pula.

Ada beragam jenis hernia pada perempuan. Pertama, hernia femoralis. Kondisi ini terjadi ketika jaringan lemak atau usus masuk ke selangkangan atau paha bagian atas. Hernia femoralis biasanya akan tampak berupa benjolan di bagian tersebut. Ibu hamil dan perempuan yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, lebih berisiko terkena hernia jenis ini.

Hernia femoralis sulit terlihat ketika ukurannya masih kecil dan sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, saat ukurannya sudah membesar, penderitanya dapat merasakan gejala berupa nyeri perut, mual, muntah, perut kembung, dan sembelit.

Lalu ada hernia hiatus, yang merupakan jenis hernia terjadi ketika organ di rongga perut masuk ke rongga dada. Hernia jenis ini biasanya terjadi ketika terdapat celah di otot diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga perut dan dada. Hernia hiatus lebih berisiko terjadi pada perempuan yang menderita obesitas atau berusia di atas 50 tahun.

Sama seperti hernia femoralis, hernia hiatus juga umumnya tidak menimbulkan gejala, terutama ketika ukurannya masih kecil. Setelah tonjolan membesar, penderitanya akan merasakan beberapa gejala, seperti nyeri di dada dan perut, sering bersendawa, naiknya asam lambung, dan sulit menelan. Pada kasus yang parah, hernia hiatus pada perempuan bisa menyebabkan muntah darah atau perdarahan di saluran cerna.

Selanjutnya hernia umbilikalis. Jenis hernia ini terjadi ketika jaringan lemak atau usus berpindah ke rongga perut depan mendekati pusar. Hernia jenis ini akan tampak berupa tonjolan atau benjolan di sekitar pusar. Hernia umbilikalis lebih banyak terjadi pada ibu hamil, perempuan yang obesitas, atau telah melalui beberapa persalinan.

Baca Juga:

Tetap Olahraga Meski Sedang Menstruasi

Kemudian hernia inguinalis, yang juga paling banyak terjadi. Meski lebih banyak dialami oleh pria, hernia inguinalis tidak langsung juga bisa dialami oleh perempuan.

Obesitas menjadi salah satu faktor risiko mengidap hernia. (Foto: freepik/jcomp)

Hernia inguinalis tidak langsung terjadi di bagian perut dekat selangkangan, karena adanya ketidaknormalan pada cincin inguinal internal. Cincin ini berbentuk menyerupai katup yang berfungsi untuk memisahkan bagian rongga perut dan selangkangan.

Jenis hernia ini bisa menimbulkan tonjolan yang terasa sakit, terutama saat batuk, membungkuk, atau mengangkat benda berat. Hernia inguinalis tidak langsung lebih sering terjadi pada ibu hamil, perempuan yang sering mengangkat benda berat, batuk atau bersin yang berkepanjangan, kebiasaan merokok, atau kurang gizi.

Secara umum, pilihan pengobatan yang dijalani pengidap hernia adalah terapi obat, operasi, dan laparoskopi. Hernia umbilikus dan hernia hiatus umumnya tidak membutuhkan tindakan operasi karena dapat sembuh sendiri atau dengan konsumsi obat-obatan. (dgs)

Baca Juga:

Apakah Menggunakan Riasan Saat Berolahraga Bisa Merusak Kulit?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan