Ketahui Manfaat dan Cara Bikin Jurnal Sendiri


Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari journaling. (Pexels/Alina Vilchenko)
SETIAP hari menghadirkan pengalaman dan cerita yang berbeda. Ada yang menyenangkan, ada juga yang menyedihkan. Beberapa orang memilih menuangkan keluh-kesah atau cerita menarik kesehariannya dalam sebuah buku atau catatan kecil. Ini dinamakan journaling atau dulu dikenal dengan diary.
Biasanya catatan harian ini diisi oleh tulisan-tulisan singkat dan dihias dengan gambar atau aksesoris kecil. Membuat dan menulis jurnal tak hanya membuat perasaanmu menjadi lebih lega, tetapi juga menghadirkan sejumlah manfaat positif lainnya. Melansir healthline, berikut ini adalah 3 efek baik yang bisa kamu rasakan jika rutin melakukan journaling.
1. Mengurangi pikiran negatif dan rasa stres
Menuliskan perasaan negatif dapat membantu pikiranmu lebih terbuka dan bisa memahami masalah dengan cara pandang yang lain. Psikolog klinik di New York City, Sabrina Romanoff, memberitahukan bahwa membuat jurnal dapat membuatmu berpikir lebih objektif sekaligus menurunkan rasa stres. Rasa stres yang terkontrol dengan baik dapat menaikkan suasana hati, menurunkan tekanan darah, dan berperilaku lebih baik.
Baca juga:

2. Memberikan kesempatan untuk merasakan emosi
Banyak orang mengalami hari yang buruk dan berusaha memendam perasaan itu. Namun, perasaan dan emosi negatif yang dipendam lebih berpotensi muncul lagi serta dapat memengaruhi tingkah lakumu. Nah, journaling bisa membantumu menuangkan semua emosi dalam tempat yang aman.
3. Membantu untuk merencanakan langkah selanjutnya
Menuliskan pikiran dan perasaan bisa membuatmu lebih memahami kondisi yang terjadi. Dengan begitu, kamu bisa menemukan jalan keluar atau langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi masalah.
Baca juga:

Cara Bikin
Setelah membaca tiga manfaat positif tadi, kamu mungkin termotivasi untuk mulai membuat dan menulis jurnal. Journaling tidak selalu harus diisi dengan tulisan yang panjang atau hiasan berwarna-warni. Kamu bisa menulis apapun yang terlintas di otak. Healthline memberikan sejumlah tips sederhana bagi kamu yang mau mulai menulis jurnal.
Pertama, kamu bisa memulai dengan langkah kecil dulu. Tulis saja kalimat pendek sederhana tentang hari ini. Memaksakan diri untuk menulis jurnal yang panjang akan keburu membuat otak dan diri merasa malas.
Kedua, gunakan alat-alat yang sederhana. Jurnalmu tidak harus semeriah dan penuh warna seperti orang lain. Buatlah dirimu nyaman lebih dulu agar bisa membangun rutinitas.
Ketiga, buat jadwal khusus untuk journaling. Cara ini akan membuatmu lebih cepat terbiasa dan merasa ada yang kurang jika belum menulis jurnal di waktu tersebut.
Terakhir, hindari menulis ulang kejadian yang menyakitkan. Daripada membangkitkan perasaan yang tidak menyenangkan, kamu bisa menggantinya dengan menulis apa hal baik yang bisa kamu petik dari kejadian tersebut. Dengan begitu, kegiatan journaling bisa membantumu untuk tetap mendapat dampak positif. Selamat mencoba! (mcl)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
