Kesehatan Mental

Ketahui Kondisi Kesehatan Mental Melalui Golongan Darah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 11 Agustus 2021
Ketahui Kondisi Kesehatan Mental Melalui Golongan Darah

Tiap golongan darah memiliki masalah kesehatan mental berbeda. (Foto: mimsonthemove)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KESEHATAN mental bisa diketahui melalui golongan darah. Walau kesehatan mental sebagian besar berpusat di otak, elemen lain dari tubuh juga dapat memengaruhi kesehatan mental lho. Hubungan antara kesehatan mental dan tubuh mungkin lebih misterius daripada yang kita duga.

Dikutip dari Romper, tak semua darah sama, dan biasanya diklasifikasikan ke dalam golongan darah umum. Menurut Palang Merah Amerika, umumnya, terdapat empat golongan darah utama, dan masing-masing dibagi lagi menjadi dua kelompok tergantung pada keberadaan protein yang disebut sebagai faktor Rh.

Baca Juga:

Kesehatan Mental pada Pria yang Sangat Terselubung

Golongan darah yang paling umum yaitu A+, A-, B+, B-, O+,O-, AB+, dan AB- (plus atau minus menunjukan apakah ada faktor Rh). Ada beberapa hal yang cukup mengejutkan yang dapat diberitahukan oleh golongan darah mengenai kesehatan mental kita.

1. Kemampuan mengendalikan stress

Golongan darah A sulit menangani stres. (Foto: Unsplash/Tim Gouw)

Menurut Northwestern Medicine, orang dengan golongan darah A mungkin lebih sulit menangani stres. Ini dimungkinkan terkait dengan peningkatan kadar kortisol (hormon stres) yang cenderung dimiliki oleh orang-orang bergolong darah A. Stres juga merupakan awal mula dari adanya gangguan mental. Hormon kortisol yang tinggi juga bisa menyebabkan seseorang menjadi rentan mengalami obesitas sampai berujung pada diabetes dan penyakit jantung.


2. Depresi

Golongan darah O mudah depresi. (Foto: Unsplash/Engin Akyurt)

Kecenderungan depresi pun dapat dilihat dalam darah seseorang. Berdasarkan Psychological Reports, golongan darah O tampaknya memiliki hubungan dengan depresi. Hal itu dibuktikan oleh penelitian Beck Depression Inventory yang menunjukan 108 sukarelawan memiliki hubungan antara tipe O dan gejala depresi.

Hal tersebut dikarenakan golongan darah O yang penuh semangat dan berambisi. Jika sesuatu hal yang sudah ia perjuangkan tak membuahkan hasil yang sesuai, itu dapat mengantarkannya pada depresi.

Baca Juga:

4 Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental


3. Attention-Deficit hyperactivity Disorder

Golongan darah O dan A berisiko mengalami gangguan perhatian. (Foto: Unsplash/Cynthia Smith)

Attention-Deficit Hyperactivity Disorder atau gangguan perhatian ini tampaknya memiliki korelasi yang sangat menarik dengan golongan darah. Tampaknya golongan darah O dan A memiliki resiko lebih besar untuk mengalami gangguan ini, demikian penjelasan dalam Scientific American.

Gangguan ini sering dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan hingga dewasa. Ini dapat berkontribusi pada harga diri yang rendah, hubungan yang bermasalah, dan kesulitan di sekolah atau tempat kerja.


4. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

Golongan darah A memiliki pemikiran berlebihan. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Tidak semua penelitian setuju dengan temuan satu ini. Menurut sebuah studi di Neuropsychobiology, golongan darah A mungkin berkorelasi dengan peningkatan risiko gangguan obsesif-kompulsif. Orang dengan kondisi ini memiliki pemikiran yang berlebihan atau obsesi.

5. Kecemasan

Golongan darah A dan O memiliki kecemasan tinggi. (Foto: Unsplash/Joice Kelly)

Menurut penelitian Indian Journal of Basic and Applied Medical Research, ternyata orang dengan golongan darah A dan O memiliki skor kecemasan yang tinggi daripada yang lain. Walaupun tak semua orang dengan golongan darah A atau O memiliki kecemasan, hal ini masih merupakan hal yang menarik.

Namun, tak bisa dipukul rata semua golongan darah akan mengalami kesehatan mental. Jika kamu mengalami kondisi gangguan kesehatan mental, segera berkonsultasi dengan dokter. (mic)

Baca Juga:

Ghosting, Berbahaya Bagi Kesehatan Mental

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan