Ketahui Gejala Rabies pada Kucing

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 13 Juni 2022
Ketahui Gejala Rabies pada Kucing

Kenali gejala rabies pada kucing (Foto: pixabay/wilkernet)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA mendengar kata rabies, mungkin sejumlah orang berpikir penyakit itu terjadi hanya pada anjing. Padahal rabies pun bisa terjadi pada kucing. Karena itu, penting bagi setiap pemiliknya untuk mengetahui gejala rabies pada kucing, agar kucing peliharaanmu bisa segera diobati dan kamu juga terhindar dari penularan infeksi.

Kucing biasanya tertular rabies lewat gigital hewan liar yang terinfeksi. Seperti halnya rakun, sigung, kelelawar, anjing, atau rubah. Virus penyebab rabies menyerang sistem saraf pusat atau otak, hingga bisa berakibat fatal bagi hewan atau manusia yang terinfeksi.

Ada sejumlah gejala rabies pada kucing yang perlu kamu ketahui. Seperti yang dikutip dari laman Alodokter, gejala yang pertama yang harus diketahui yaitu perubahan perilaku.

Baca juga:

Kucing yang Dikebiri Cenderung Jadi Gemuk? Ini Penyebabnya

kamu patut waspada apabila kucing menunjukan perubahan perilaku yang ekstrem dan mendadak. (Foto: pixabay/dexmac)

Apabila kucing menunjukan perubahan perilaku yang ekstrem dan mendadak, kamu patut waspada. Karena itu bisa menjadi salah satu gejala rabies pada kucing. Misalnya, kucing yang biasa pendiam menjadi sangat aktif dan gelisah. Atau kucing yang biasanya periang tiba-tiba menjadi lemas dan penyendiri.

Kemudian, hilangnya nafsu makan secara tiba-tiba dan perubahan sikap kucing ke manusia seperti tidak mau berinteraksi dengan orang lain, pun merupakan gejala rabies pada kucing yang patut diwaspadai.

Gejala selanjutnya yaitu gangguan saraf. Penyakit rabies bisa menyerang otak dan sistem saraf hewan, sehingga menimbulkan gejala yang berkaitan dengan gangguan tersebut. Gejalanya berupa tidak tahan suara bising, menjauhi cahaya terang, pingsan, kejang, serta sulit berjalan atau sudah bergerak.

Selain itu, ganguan saraf dan otak pun mengakibatkan kucing tidak bisa megnenali manusia di sekitar, alhasil dia tidak bisa mengontrol perilakunya. Saat sudah menyerang otak, rabies bisa menyebabkan kucing suka menggigit atau mencakar.

Baca juga:

Pemilik Kucing Tergemuk di Dunia Tuai Kecaman dari Warganet

Sebaiknya berikan vaksin pada kucing peliharaanmu secara rutin (foto: pixabay/melanimarfeld)


Gejala yang ketiga yaitu air liur berlebih. Kucing yang terkena rabies akan banyak meneteskan air liur dari mulutnya. Hal tersebut lantaran terjadinya kelumpuhan otot-otot tenggorokan dan rahang, akibat adanya kerusakan pada saraf dan otak kucing yang terserang rabies.

Agar kucing kamu terhindar dari penularan penyakit rabies, berikanlah vaksin rabies saat kucing berusia delapan minggu. Setelah itu vaksin wajib dilakukan setiap setahun sekali, guna melindungi kucing dari infeksi virus penyebab rabies. Vaksin tersebut bisa kamu dapatkan di klinik hewan.

Apabila kamu digigit oleh kucing yang memiliki gejala rabies, segera lakukan pertolongan pertama, dengan mencuci bersih luka gigitan itu menggunakan sabun dan air mengalir. Kemudian periksakan kondisi kamu ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. (Ryn)

Baca juga:

Felis Nigripes, Kucing Lucu Paling Mematikan di Dunia

#Hewan Peliharaan #Kucing
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
"Kami akan memastikan nama pelapor tetap kami rahasiakan, jadi tidak perlu takut," kata Kepala Dinas KPKP Jakarta Hasudungan Sidabalok
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Indonesia
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Pramono berharap regulasi ini dapat berkontribusi dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan warga Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Indonesia
Pramono Resmi Berlakukan Pergub Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi memberlakukan Pergub larangan jual-beli daging anjing dan kucing di Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Pramono Resmi Berlakukan Pergub Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Jakarta
Indonesia
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Peraturan ini secara rinci tertuang dalam Pergub Nomor 36 Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Indonesia
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Anak di bawah umur itu diketahui mencuri kucing dan sofa dari rumah Uya Kuya
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya
Indonesia
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Kucing berwarna oranye itu setelah sempat terlantar usai aksi pejarahan rumah Uya Kuya akhir pekan lalu
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Indonesia
DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar
Sterilisasi dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk mencegah peningkatan populasi kucing yang tidak terkontrol.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar
Fun
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Catopuma badia, kucing misterius endemik Kalimantan, terekam lagi di TN Kayan Mentarang setelah dua dekade. Ini dia keunikan, habitat, dan ancaman konservasinya!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 03 Juni 2025
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Bagikan