Kesehatan

Ketahui Cara Perawatan Pasca Operasi Katarak

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 30 Juni 2023
Ketahui Cara Perawatan Pasca Operasi Katarak

Operasi dapat menyembuhkan katarak. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OPERASI merupakan satu-satunya solusi yang dapat mengatasi masalah katarak pasien. Apabila operasi tidak segera dilakukan, katarak akan semakin memburuk. Katarak yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan kebutaan.

Operasi katarak mengganti lensa mata yang keruh akibat katarak, dengan lensa buatan (intraokular) yang lebih jernih. Tingkat keberhasilan operasi katarak tergolong tinggi, artinya hampir semua pasien dapat melihat kembali secara normal pasca operasi.

Baca Juga:

Pertimbangkan 5 Hal ini Sebelum Pilih Rumah Sakit untuk Operasi Katarak

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon pasien dalam perawatan pasca operasinya untuk mencegah komplikasi.

Pakai obat tetes mata setelah operasi katarak. (Foto: Unsplash/Vanessa Bumbeers)

Menurut KMN Eyecare, durasi tindakan operasi katarak terbilang cukup singkat, sekitar 15-20 menit saja. Setelah itu, pasien akan diperbolehkan untuk pulang ke rumah pada hari yang sama.

Sementara itu, untuk waktu pemulihan pasca operasi hingga benar-benar sembuh total biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 8 minggu. Waktu pemulihan ini dapat berbeda-beda pada setiap individu.

Baca Juga:

Jaga Kesehatan Mata Anak dengan Metode 20:20

Selama waktu pemulihan, terdapat beberapa perawatan pasca operasi katarak yang perlu dilakukan agar proses penyembuhan berjalan optimal. Setelah operasi, pasien akan diberikan tetes mata antibiotik dan antiradang untuk membantu mencegah infeksi dan mengurangi peradangan pasca operasi.

Pasien dianjurkan untuk menggunakan obat tetes mata sesuai dengan petunjuk dokter. Perlu diperhatikan juga kebersihan tangan yang baik pada saat pemberian obat tetes mata dan menghindari sentuhan langsung dengan mata.

Jangan mengucek mata pada saat tidur. (Foto: Unsplash/Isabella Fischer)

Selain itu, pasien harus beristirahat dengan cukup dan menggunakan pelindung mata pada saat tidur. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko mengucek mata secara tidak sengaja pada saat tidur atau bangun tidur.

Dokter juga menyarankan untuk menghindari aktivitas yang menimbulkan tekanan pada mata, seperti mengangkat barang yang berat atau olahraga fisik berat pasca operasi. Tekanan yang berlebihan pada mata dapat memperburuk kondisi mata.

Setelah operasi katarak, hal paling penting ialah pasien perlu memeriksakan mata pada hari H+1 dan jadwal-jadwal berikutnya secara teratur dan mengikuti rekomendasi dokter. Pada beberapa pasien, mungkin timbul rasa nyeri pasca operasi. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. (ikh)

Baca Juga:

Dampak Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan Sebelum Tidur

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan