Ketahuan Suap, Menhub Akan Putus Kontrak PT Adhiguna Keruktama
Menhub Budi Karya saat menjadi pembicara Bandara Kulonprogo di Yogyakarta, Jumat (25/8) (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.Com - Kementerian Perhubungan akan menghentikan kontrak kerjasama pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah dengan PT Adhiguna Keruktama. Pemutusan kontrak kerjasama dilakukan pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Dirjen Perhubungan Laut, Antonius Tonny Budiono oleh KPK. Antonius terbuka menerima suap dari PT Adhiguna Keruktama.
"PT Adhi (Adhiguna Keruktama) kita pecat," tegas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberikan Seminar Tentang Bandara Kulonprogo di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Jumat 25 Agustus 2017.
Namun, Budi menegaskan proyek pengerukan tersebut tetap akan berjalan dan tidak akan terganggu dengan OTT ini.
Sebagai informasi bedasarkan data dari Center for Budget Analysis, sedikitnya antara tahun 2012 sampai 2017 terdapat 8 proyek pengerukan alur pelayanan pelabuhan yang dimenangkan oleh PT Adhiguna Keruktama.
Misalnya Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Tahun Anggaran 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2017 semuanya diborong PT Adhiguna Keruktama. Dari lima proyek tersebut PT Adhiguna mendapatkan gelontoran anggaran dari Kemenhub sebesar Rp212.028.697.000.
Jika ditotal, Nilai delapan proyek pengerukan alur pelayanan pelabuhan yang dimenangkan oleh PT Adhiguna Keruktama sangat fantastis mencapai Rp413.397.994.000. Hal ini mengindikasikan, paraktik permainan proyek di tubuh Kementerian Perhubungan yang dipimpin Budi Karya Sumadi sudah lama terjadi.
"Dengan Kejadian ini kita akan berbenah. Sekarang saya konsen bagaimana proses penunjukan kontraktor dan perusahaan yang kerjasama dengan kita apakah diterima karena sudh melalui sejumlah proses," katanya.
Sebelum kejadian ini terjadi Budi mengaku sudah kerap kali melakukan sidak dan pemeriksaan untuk mencegah terjadinya korupsi dan suap dilembaga yang diperintahnya. Ia mengklaim sudah berhasil menyelamatkan uang negara sebanyak Rp400 Miliar saat melakulan OTT di Pelabuhan Samarinda.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Ikuti berita-berita menarik lainnya dari Yogyakarta dalam artikel: Menhub Budi Karya Sumadi: Bandara Kulonprogo Aman Tsunami
Bagikan
Berita Terkait
KPK Tahan 3 Tersangka Baru Kasus Pembangunan RSUD Koltim
KPK Dalami TPPU Syahrul Yasin Limpo, Temuan Aliran Dana Menguak Kasus Baru di Kementan
KPK Beberkan Fakta Baru Kasus ASDP: Usia Kapal Dimanipulasi, Aturan Direksi Diubah
Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Kolaka Timur Jadi Pintu bagi KPK Dalami Pembangunan 31 Proyek Lainnya di Seluruh Indonesia
KPK Ungkap Modus Korupsi Akuisisi PT JN oleh ASDP, Rugikan Negara Rp 1,25 Triliun
Alasan KPK Tak Kunjung Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Wajarkah?
KPK Dalam Waktu Dekat Periksa Ridwan Kamil, Bakal Dicecar Materi Ini
Duit Rp 300 Miliar 'Properti Konpres KPK' Pinjam Bank, Jubir: Tidak Pernah Simpan Fisik Uang Sitaan
Rapor Merah KPK untuk Pemkab Bekasi, Alarm Keras Transaksional Jabatan
Kabupaten Bekasi Ditetapkan Zona Merah KPK, Raih Skor MCSP Terendah Keempat Se-Jawa Barat