Kesiapan RW-RW di Kota Bandung Sediakan Ruang Isoman


Tempat isolasi mandiri di Kota Bandung. (Foto: MP/Humas Pemkot Bandung)
MerahPutih.com - Sejumlah rukun warga (RW) di Kota Bandung menyatakan kesiapan menyediakan ruang-ruang isolasi mandiri untuk pasien COVID-19.
Salah satunya di RW 08 Kompleks Bumi Adipura Kelurahan Rancabolang, Pondok Pasantren Al Munawwarah Kelurahan Cisaranten Kidul, dan kawasan Summarecon Bandung.
Di lokasi tersebut, warga telah siaga untuk menangani COVID-19. Terbukti, mereka bisa membantu kebutuhan bagi warga yang terkonfirmasi COVID-19. Mulai dari makanan, obat-obatan, oksigen, hingga tempat isolasi mandiri.
Baca Juga:
“Alhamdulillah kita berkerja sama dengan tim gugus tugas COVID-19 kelurahan dan PKK. Sehingga jika ada warga yang terpapar kita bantu,” tutur Ketua RW 08 Kelurahan Rancabolang Opin Arifin, Selasa (13/7).
Untuk pasokan makanan, pihaknya berkolaborasi dengan PKK. Bahkan, warga yang terpapar pun bisa mendepositkan untuk kebutuhan selama isoman, baik itu makanan mentah atau yang sudah matang.
Sejak September 2020, di wilayah tersebut terdapat 157 warga yang terpapar COVID-19. Saat ini, kasus aktif berjumlah 26 orang.
Hal serupa juga tergambar di Pondok Pasantren Al Munawwarah Kelurahan Cisaranten Kidul.
Pondok pesantren ini siap membantu warga yang terkonfirmasi Covid-19. “Kita berikan kesadaran kepada lingkungan untuk mengikuti arahan dan imbauan pemerintah,” kata pimpinan Pondok Pesantren Al Munawwarah KH Deden Fahruroji.

Beruntung saat ini di lingkungan pesantren tidak ada yang terpapar COVID-19. Namun demi kesiapsiagaan wilayah, sudah berdiri tempat isoman untuk 30 orang.
“Sampai saat ini tidak ada yang terpapar. Tempat isoman cukup untuk 30 orang. Kita siapkan dengan RW, lurah dan camat, kalau ada yang terpapar sudah siap. Ini bisa meringankan beban lingkungan sekitar pondok,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan, sebagian besar wilayah mampu menangani kasus COVID-19. Khususnya terkait isolasi mandiri.
Ema meyakini itu setelah menyambangi sejumlah wilayah di Kota Bandung. Ia memantau dan mengevaluasi penanganan COVID-19 yang ada di RW-RW.
"Wilayah di Kota Bandung sudah siaga untuk menangani COVID-19," ujar Ema di sela-sela peninjauan ke sejumlah RW di wilayah Kecamatan Gedebage, Selasa (13/7).
Oleh karenanya, ia menilai, penanganan COVID-19 di Kota Bandung sejatinya telah dilaksanakan dengan baik.
“Jika PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) diperpanjang kita tidak akan gagap. (Penanganan COVID-19) ini dibantu kesadaran warga," katanya.
Baca Juga:
Bansos PPKM Darurat Kota Bandung Rp 500 Ribu untuk Warga Non-DTKS
Ia menyebut, beberapa tempat yang menyiapkan ruang isoman, seperti Pasir Impun, Sindang Jaya, Cisaranten Endah, Rancabolang dan Cisaranten Kidul terbangun.
Ema mengatakan, saat ini Pemkot Bandung masih terus melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment). Namun pada sisi yang lain, Pemkot Bandung sangat berharap warga bisa mengurangi mobilitas.
"Kurangi kegiatan yang dianggap tidak perlu, kecuali penting seperti kepentingan kesehatan maupun kepentingan kebutuhan pokok. Itu boleh,” imbau Ema. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Warga Kota Bandung Diizinkan Lewati Penyekatan Jika Kondisi Darurat
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
