Bandung Mulai Vaksinasi COVID-19 pada Anak


Vaksinasi pelajar di Bandung. (Foto: MP/Humas Bandung)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung mulai melakukan vaksinasi COVID-19 untuk usia 12-17 tahun.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan Pemkot Bandung bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Kali ini, vaksinasi digelar di di SMPN 2 Bandung, Jalan Sumatra, Bandung, Rabu (14/7).
Vaksinasi menargetkan 1.000 orang SMP dan 1.000 orang SMA. Atas hal itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya vaksinasi massal usia 12 - 17 tahun di Kota Bandung.
Baca Juga:
Kasus Aktif COVID-19 DKI Jakarta Tembus 12.974, 14 Persen Serang Anak-anak
“Terima kasih kepada BIN yang sudah mendorong proses vaksinasi untuk usia 12 - 17 tahun hari ini,” ucap Yana usai mengikuti telekonferensi bersama Presiden Jokowi.
Menurutnya, vaksinasi adalah salah satu upaya mempercepat pencapaian herd immunity atau kekebalan kelompok, khususnya di kalangan pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung. Sehingga bisa terhindar dari COVID-19 dan PTM bisa diberlakukan.
"Di Kota Bandung usia 12 - 17 itu ada sekitar 244 ribu. Namun kalau kita bicara anak sekolah usia itu tentunya jumlahnya jauh lebih besar. Karena banyak anak-anak yang bersekolah berasal dari Bandung Raya,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kabinda Jabar Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto mengatakan, selain vaksinasi bagi warga usia 12 - 17 tahun, pihaknya juga melaksanakan vaksinasi "door to door" bagi warga masyarakat yang tersentral di Kota Bogor.
“Dikhususkan untuk orang-orang yang belum terdaftar untuk vaksin atau belum melaksanakan vaksin dan kita juga dalam rangka mempercapat program vaksinasi,” lanjutnya.
Baca Juga:
Sementara itu, salah satu penerima vaksin Shazia mengaku mau divaksin karena ingin terhindar dari COVID-19 dan bersekolah seperti sedia kala.
“Biar terhindar dari virus, biar bisa tatap muka lagi,” tutur siswa SMPN 2 Kota Bandung.
Selain di Kota Bandung, BIN juga melaksanakannya di 13 provinsi lain. Di antaranya, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Kaltim, Sulsel dan Papua. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Sehari COVID-19 DKI Bertambah 10 Ribu Kasus, 15 Persen Serang Anak-anak
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
