Parenting

Kesalahan 'New Mom' saat Menyimpan ASI

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 24 Maret 2022
Kesalahan 'New Mom' saat Menyimpan ASI

Terdapat cara khusus dalam menyimpan stock ASI. (Cover_Pixabay_PublicDomainPictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENJADI orang tua baru berarti pasangan suami istri menghadapi perubahan besar dalam hidupnya. Dimulai dari perubahan rutinitas harian sampai kebiasaan-kebiasaan yang tadinya bisa dilakukan hanya berdua dengan pasangan. Kini kamu dan pasangan harus bisa berubah menjadi lebih baik demi tumbuh kembang si kecil. Tak jarang kakek dan nenek ikut membantu karena orang tua baru belum memiliki pengalaman dalam mengurus bayi.

Dilansir dari babygaga.com, satu aktivitas yang paling dinantikan “ibu baru” setelah melahirkan adalah menyusui bayi. Jika beruntung, ASI milikmu melimpah, sehingga bayi tidak akan kekurangan nutrisi dan tidak membutuhkan bantuan susu formula.

Baca Juga:

Bunda, Jangan Tunda Pompa ASI Meski Seharian Berkegiatan!

Tetapi tantangan sesungguhnya adalah: bagaimana cara menyimpan ASI yang benar? Apalagi tren menyimpan ASI di dalam freezer baru-baru saja populer di Indonesia. Belum banyak panduan mengenai bagaimana cara menjaga kualitas ASI meskipun disimpan di freezer dalam waktu lama, sehingga masih banyak yang melakukan kesalahan seperti berikut ini:

1. Wadahnya masih basah

Perhatikan kebersihan wadah penyimpanan. (Foto: Pixabay/lmoflow)

Kamu bisa menggunakan wadah kantung zip lock dan wadah botol susu beling untuk menyimpan hasil perah ASI. Kantung zip lock memiliki keunggulan tidak memakan banyak tempat di dalam freezer tetapi kamu harus memindahkan ke dalam botol susu terlebih dahulu sebelum digunakan.

Sedangkan botol susu beling biasanya terdapat dua jenis tutup. Pertama, penutup datar tanpa celah yang memang berfungsi untuk penyimpanan. Kedua, penutup berupa dot sehingga bisa langsung diminum oleh bayi. Keunggulannya adalah kamu tidak perlu memindahkan ASI terlebih dahulu karena tinggal diganti saja penutupnya sesuai dengan kebutuhan.

Kesalahan umum yang dilakukan oleh new mom ketika menyimpan ASI adalah tidak memastikan wadahnya kering. Karena tidak mau repot, ASI langsung dituang ke dalam wadah penyimpanan. Padahal air dari keran mengandung berbagai bakteri yang berpotensi menurunkan kualitas ASI. Hati-hati ya moms.

2. Tidak memerhatikan perubahan suhu

Perubahan suhu memengaruhi kualitas ASI. (Foto: Pixabay/geralt)

Setelah dituang ke dalam wadah penyimpanan, ASI tidak boleh langsung masuk ke dalam freezer. Perubahan suhu secara mendadak tentunya dapat memengaruhi kualitas gizi di dalam ASI. Untuk itu setelah dituang ke dalam wadah penyimpanan, masukan ASI di dalam chiller terlebih dahulu. Setelah suhunya meningkat secara perlahan, kamu baru boleh menyimpan ASI di dalam freezer.

Begitu pun sebaliknya, ketika mengambil stock ASI dari dalam freezer, kamu harus memindahkan ASI ke dalam chiller selama kurang lebih enam jam. Setelah itu biarkan ASI berada di suhu ruangan sampai temperaturnya turun. Sebenarnya setelah berada di suhu ruangan, ASI tidak perlu dihangatkan. Tetapi jika kamu mau memanaskan ASI, cukup taruh wadah berisi stock ASI ke dalam mangkuk berisi air hangat.

Baca Juga:

Busui, Ini Cara Jitu untuk Atasi ASI Seret

3. Tidak steril

ASI sangat mudah terpapar bakteri. (Foto: Pixabay/qimono)

Jika kamu memutuskan untuk menyimpan stock ASI, kamu juga harus berkomitmen untuk menjaga kualitas ASI secara disiplin. Dimulai dari mencuci, mengeringkan, dan membeli alat steril untuk wadah penyimpanan ASI. Tak berhenti di situ, kamu juga tidak boleh menyimpan ASI di tempat yang sama dengan makanan lain karena ASI sangat sensitif terhadap suhu dan bakteri dari benda lain.

4. Disimpan kembali

ASI sangat mudah terpapar bakteri. (Foto: Pixabay/qimono)

Karena si adik ternyata masih kenyang, alhasil ASInya tersisa banyak di botol susu. Nah biasanya karena minim informasi, sisa ASI langsung disimpan kembali ke dalam freezer. ASI yang sudah terkena liur bayi mengandung banyak bakteri. Apalagi di suhu tertentu bakteri bisa berkembang biak dengan cepat. Lebih baik langsung dibuang saja jika ASI bekas minum masih tersisa banyak di botol. (mar)

Baca Juga:

Lewat Edukasi, Dukung Ibu Menyusui si Buah Hati

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan