Kericuhan Pecah di DPR, Polisi Semburkan Gas Air Mata

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 24 September 2019
  Kericuhan Pecah di DPR, Polisi Semburkan Gas Air Mata

Aksi mahasiswa depan Gedung DPR mulai ricuh (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kericuhan dalam aksi mahasiswa depan Gedung DPR/MPR akhirnya pecah. Para mahasiswa nekat melemparkan batu dan botol minuman ke arah petugas kepolisian.

Polisi langsung menembakkan water cannon untuk membubarkan massa yang mencoba masuk dari gerbang gedung DPR.

Baca Juga:

Demo Mahasiswa di DPR Bubar, Aparat Sesalkan Aksi Tutup Jalan Tol

Sementara, salah satu perwira polisi meminta wartawan masuk ke dalam halaman DPR.

Para awak media yang meliput aksi massa mulai diamankan ke dalam gedung DPR
Para awak media mulai diamankan ke dalam halaman Gedung DPR imbasnya dari demo rusuh (MP/Kanu)

"Media masuk ke dalam. Semua dievakuasi," kata salah satu perwira tersebut.

Awalnya massa mencoba merangsek masuk ke gedung DPR. Ada aksi lempar-lemparan hingga akhirnya polisi menyemprotkan air dari water cannon.

Mahasiswa dari Mercubuana beralamamater merah terkapar setelah polisi menembakkan gas air mata. Dengan ditembakkan gas air mata ini, membuat mahasiswa berhamburan Selasa (24/9).

Para rekan sesama almamater langsung berusaha menolong rekannya yang hampir pingsan menghirup gas air mata.

"Woi tolong, woi. " teriak rekannya sambil membopong temannya.

Tembakan gas air mata ini memicu kemarahan mahasiswa sebab mereka langsung menghina polisi dengan sebutan hewan mahasiswa pun langsung mengambil bambu dan maju ke arah polisi.

"Lawan gue sini, gue ini rakyat," tutur dia.

Mahasiswa yang terkena air pun lari ke berbagai arah. Meski demikian, para mahasiswa ini kemudian berbalik dan melempari aparat dengan botol hingga batu.

Massa yang lari dari gedung DPR karena tembakan gas air mata melewati jalan di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO).

Baca Juga:

Aksi Depan Gedung DPR, Massa Mahasiswa Blokir Jalan Tol Dalam Kota

Tak jauh dari JPO itu, ada road barrier. Pukul 16.35 WIB, dua road barrier dibakar massa.

Api pun membesar, Akibatnya asap hitam membubung. Pandangan juga menjadi terganggu. Selain itu, sejumlah plastik dan banner juga dibakar massa.

Semantara di tol dalam kota, massa tampak membakar ban sehingga praktis lalu lintas jalan tol tertutup untuk semua kendaraan.(Knu)

Baca Juga:

Aksi Massa Depan Gedung DPR Memanas, Polisi Minta Waspadai Provokasi

#Demo Rusuh #Aksi Unjuk Rasa #Gedung DPR #Demo Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Aksi emak-emak membawa poster menolak program MBG (Makan Bergizi Gratis) di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Berita Foto
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Aktivitas pekerja menyelesaikan pekerjaan perbaikan gerbang pintu Tol Dalam Kota di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Indonesia
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Menjamin agar kegiatan unjuk rasa dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Bagikan