Kepatuhan Warga Jabar Jalankan Prokes Terus Menurun


Vaksinasi di GOR Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (26/6). Foto: Humas Pemprov Jabar
MerahPutih.com - Vaksinasi merupakan bagian dari pengendalian penyebaran COVID-19, selain protokol kesehatan. Orang yang telah divaksin cenderung memiliki tingkat imunitas tubuh tinggi, tapi bukan berarti kebal terhadap COVID-19.
Namun, kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) saat ini sedang turun. Sekda Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, penurunan disiplin prokes terlihat pada penggunaan masker dan jaga jarak.
Baca Juga
Yuk Taat Prokes! Kasus Harian COVID-19 Pecah Rekor Capai 21.095
“Jadi kalau kita melihat dalam satu bulan ini angka kedisiplinan kita yang biasanya di angka 84 persen untuk menggunakan masker kemudian menjaga jarak 86 persen, sempat turun ke angka 74-75 persen,” papar Sekda Setiawan dalam keterangannya di Bandung, Minggu (27/6)
“Bahwa masyarakat betul-betul harus patuh dan disiplin pada prokes. Karena virus saat ini menyebarkan lebih cepat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda meninjau vaksinasi terkait peringatan HUT ke-75 Bhayangkara Tahun 2021. Polda Jabar menggelar vaksinasi massal dengan target per hari 178.346 orang divasksin di 22 polres kabupaten/kota plus satu Youth Center Arcamanik.
“Jawa Barat salah satu yang tertinggi yang bisa memvaksin, dalam satu hari ini (saja) 178 ribuan (orang). Itu tentu saja upaya bersama supaya kekebalan tubuh imunitas masyarakat Jawa Barat dapat tercapai,” kata Setiawan.

Strategi lain yang dilakukan untuk meredam pandemi di Jabar, kata Setiawan, dengan terus meningkatkan tes dan pelacakan kontak erat di masyarakat. Tujuannya agar lebih mempercepat dan mempermudah mendeteksi kasus baru sehingga tidak akan terjadi penyebaran yang lebih luas.
Setiawan mengimbau masyarakat yang merasa kurang sehat segera memeriksakan diri ke klinik kesehatan. Jika gejala mengarah ke COVID-19 dan pernah kontak erat dengan pasien positif, harap segera lapor ke satgas RT/RW.
“Jangan sampai teman-teman atau masyarakat yang terkena COVID-19 itu sudah parah baru masuk rumah sakit. Jadi kita inginnya sebelum ada gejala sedang sampai berat sudah ketahuan dan segera diisolasi mandiri,” ungkap Setiawan.
Menurutnya pencegahan COVID-19 penting dilakukan untuk mengurangi pasien ke rumah sakit. “Oleh karena itu prokes, jaga jarak lalu satu lagi mencuci tangan menjadi bagian yang sangat penting. PPKM diawasi dengan ketat dan disiplin,” harap Setiawan. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Liza Putrie Noviana Gugur, Ketua DPR Ajak Masyarakat Taat Prokes
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
