Kepala Staf TNI AL: Tidak Ada Kapal Ya Mimpi Saja

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 22 Desember 2015
Kepala Staf TNI AL: Tidak Ada Kapal Ya Mimpi Saja

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi (kedua kanan) mengamati pergerakan kapal di Koarmatim, Surabaya, Jawa TImur, Senin (7/12). ( ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Pada era kolonial Belanda, banyak dari masyarakat Indonesia mulai meninggalkan profesi sebagai nelayan dan mulai beralih ke sektor perkebunan. Saat ini, pemerintah ingin mengembalikan kembali sektor maritim mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi menjelaskan, instrumen yang dipakai untuk mengembangkan kemaritiman Indonesia tetap sama yakni kapal. Jadi, pemerintah ingin menjadi negara kapal, untuk itu Indonesia ingin mengembangkan 70 persen luas negara ini yang merupakan perairan dan itu harus diwujudkan oleh pemerintah.

"Tidak ada kapal ya mimpi saja, pemerintah seharusnya bisa mengembangkan 70 persen luas wilayah kita di sektor laut kan. Untuk menghidupkan kembali aktivitas perairan, kita harus perbanyak kapal,"ujar Ade saat ditemui di Kanto Kamar Dagang Indonesia, Jakarta, Selasa (22/12).

Ade menambahkan, pemerintah tengah mengembangkan konsep tol laut dan ini sangat luar biasa. Selain itu, kalau ini bisa terealisasi maka akan membawa manfaat dan keuntungan bagi Indonesia. Tentunya, pada tahun mendatang ketersediaan kapal perlu diperbanyak lagi.

"Laut merupakan area penyeberangan tanpa hambatan. Laut juga sebagai media di mana mereka bisa membawa bawang dengan jumlah yang besar. Untuk mendukung tol laut, pemerintah juga harus memastikan ketersedian kapal," ungkapnya.

Menurut Ade, ketika dirinya bertugas di Selat Malaka, banyak melihat kapal-kapal Singapura melintas di perairan di Indonesia, sedangkan kapal Indonesia malah tidak nampak sama sekali. Artinya, aktivitas penangkapan ikan malah dari Singapura, sedangkan aktivitas aktif kapal Indonesia sangat jarang. Namun, di bawah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kapal-kapal asing itu sudah tidak banyak kapal-kapal asing yang bebas menangkap ikan di perairan Indonesia.

"Kita muter-muter jaga, tapi kan sepi. Kadang-kadang sedih juga, yang dilihat lagi-lagi kapal-kapal Singapura yang menyebrangi Selat Malaka. Sekarang ini berbeda jauh, karena ketegasan Bu Menteri mereka sudah tidak berani sembarang menangkap ikan di perairan Indonesia. Saya sangat mendukung sekali kebijakan Ibu Susi yang tegas menembak kapal asing yang dengan sengaja menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia," tegasnya.

Ade berharap, potensi laut Indonesia bisa dimanfaatkan dengan dibangunkan banyak kapal di Indonesia dan TNI AL siap menjaga seluruh aktivitas.

"Saya berharap ke depannya nelayan Indonesia dapat bebas melaut di perairan kita, dan pemerintah dapat merealisasikan pembuatan kapal agar industri perikanan dan kelautan ekonomi Indonesia tumbuh subur, dan kami siap mengawal setiap jengkal perairan maritim Indonesia," tandasnya. (abi)



BACA JUGA:

  1. TNI AL Kerahkan Tujuh Kapal Perang ke Natuna
  2. Ingin TNI AL Ditakuti, DPR Dukung Beli Kapal Selam
  3. Penerjun TNI AL Mendarat Sempurna di Geladak KRI Makassar-590
  4. Pemudik Pakai Kapal Perang TNI AL Tiba di Semarang
  5. Kapolda Metro Jaya Apresiasi TNI AL Gelar Mudik Gratis
#Poros Maritim #TNI AL #Laksamana TNI Ade Supandi
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Menurutnya, mempertahankan setiap jengkal wilayah adalah hal yang krusial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Menurut Sukamta, pengangkatan ini sangat relevan karena pasukan elite TNI merupakan garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin kompleks.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Indonesia
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Andina juga meminta evaluasi segera terhadap rantai komando di batalion tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Bagikan