Kepala IKN Nusantara Minta Dukungan KPK Hingga Kejaksaan Demi Yakinkan Investor
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono (kiri) usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3). (ANTARA/Indra Arief)
MerahPutih.com - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono memulai tugasnya dengan melakukan sejumlah koordinasi dengan unsur penegak hukum. Seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Kejaksaan.
Menurut Bambang, adanya kepastian hukum bakal membuat investor yakin untuk berinvestasi di kawasan Kalimantan Timur itu.
Baca Juga:
Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara Ditunjuk Presiden, Masa Jabatan 5 Tahun
"Kami ingin dari awal dikawal sehingga trust terhadap organisasi IKN ini bisa terbentuk dengan baik," ucap Bambang dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/3).
Bambang mengatakan penyusunan struktur organisasi Otorita IKN menunggu penyelesaian penyusunan peraturan presiden sebagai payung hukum.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami akan segera selesaikan perpres organisasi ini, karena memang ini sudah ditunggu. Kalau kami berdua ingin secepatnya, Pak Dhony," kata Bambang.
Ia mengaku masih dalam tahap konsultasi publik terkait penyusunan struktur organisasi Otorita IKN, sebagai langkah menyerap aspirasi dari masyarakat.
"Karena semakin cepat tentu kami akan semakin punya teman-teman, tim yang lebih kuat lagi, dan lebih bisa mendorong kecepatan dari kami untuk melakukan delivery," tambah mantan Wakil Menteri Perhubungan ini.
Eks vice president for Knowledge Management and Sustainable Development Asian Development Bank (ADB) tersebut menjelaskan struktur Otorita IKN nantinya akan berperan sebagai penyelenggara pemerintahan sekaligus regulator.
"Sehingga pola-pola seperti kerja sama Pemerintah-swasta maupun investasi swasta akan berlangsung lebih dinamis di tatanan kepengusahaan ini," jelasnya.
Baca Juga:
Ia juga mengomentari mundurnya SoftBank sebagai salah satu calon investor dalam pembangunan.
Bambang menuturkan hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat.
“Sebetulnya biasa di dunia pembangunan seperti ini,” kata Bambang yang memakai setelan batik lengan panjang ini.
Diungkapkannya, sudah banyak mitra atau investor yang tertarik bergabung dalam pembangunan IKN, mulai dari institusi besar hingga menengah dari sektor pendidikan, kesehatan hingga area komersil.
"Misalnya investor dalam pendidikan, kesehatan, atau komersil area,” ujar Bambang yang memakai masker putih ini.
Sekedat informasi, Bambang dan Dhony Rahajoe sebelumnya dilantik sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (10/3).
Pelantikan keduanya berlangsung setelah 23 hari setelah penerbitan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.(knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Investor Bodong WNA Pakai Alamat Pegadaian di Tangerang, Imigrasi Perketat Cek Fisik Lapangan
MK Batalkan HGU 190 Tahun, Nusron Wahid: Kita Ikuti Keputusan Hukum
Jangka Waktu Lahan IKN Dipangkas MK, DPR Peringatkan Bahaya Penguasaan Tanah Terlalu Lama
Otorita IKN Bangun Rumah Tapak Sebesar Rp 2,7 Triliun Bagi ASN
MK Batasi HGU Tanah IKN Sampai 190 Tahun yang Ditetapkan Era Jokowi Jadi 35 Tahun
Prabowo Yakinkan Inverstor Asing, Indonesia Ramah Investasi
Percepat Pembangunan, 20 Ribu Pekerja Bakal Garap Proyek IKN Tahap 2
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
Setelah IKN Hanya Jadi Ibu Kota Politik, Ini Yang Dilakukan Badan Otorita
Menuju Ibu Kota Politik 2028, Pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif Dalam 28 Bulan