Kepala BNPT Ajak Warga Aceh Waspadai Paham Radikal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 13 Desember 2022
Kepala BNPT Ajak Warga Aceh Waspadai Paham Radikal

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli di Aceh. (Foto: Humas BNPT)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Ancaman terorisme bisa terjadi kapan pun dan menyerang siapa saja. Teranyar, aksi terorisme terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk aktif dalam mewaspadai seluruh gerakan radikalisme dan terorisme di wilayah Serambi Mekah itu.

Hal ini disampaikan karena Aceh adalah merupakan kawasan yang dinilai memiliki tingkat toleransi yang sangat tinggi dan kuat dalam mempertahankan adat istiadat dan kebudayaannya.

Baca Juga:

Polri Antisipasi Teror Jelang Natal dan Tahun Baru 2023

"Aceh turut menjadi garda terdepan bangsa Indonesia untuk menjaga dan mempertahankan kebudayaan, adat istiadat, hingga toleransi masyarakatnya," kata Boy dalam sambutannya di acara Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Aceh Tahun 2022 di Amel Convention Hall, Kota Banda Aceh, Selasa (13/12).

Ia pun menyebut bahwa Aceh menjadi salah satu destinasi kekayaan intelektual dan kearifan lokal yang begitu indah di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.

Salah satunya adalah tari saman yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

Boy menyampaikan bahwa Aceh juga memiliki penduduk multikultural yang hidup secara harmonis dan mengedepankan toleransi antarumat beragama.

Ia ingin semua kekayaan lokal Aceh bisa dirawat dengan baik.

"Hal ini tentunya harus kita rawat bersama dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia di bawah naungan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa," ujarnya.

Jenderal polisi bintang tiga itu ingin agar semua tokoh masyarakat dan tokoh agama di Aceh dapat berpartisipasi aktif dalam merawat kebersamaan dan kedamaian di lingkungan masing-masing.

Sebab, memastikan Aceh aman dari paham radikal dan intoleran dari kelompok teroris adalah bagian dari jihad dan merawat nasionalisme.

"Pentingnya mempertahankan nasionalisme ini tentu akan mampu mencegah kelompok radikal terorisme masuk ke masyarakat," tuturnya.

Baca Juga:

Pelaku Teror Pasang Paku di Bom Rakitan yang Meledak di Polsek Astanaanyar

Di hadapan para hadirin, Boy Rafli Amar mengingatkan bahwa saat ini sasaran utama jaringan teroris di Indonesia masih menyasar kaum muda.

Sebab, kalangan bangsa tersebut masih cukup rentan untuk dicuci otaknya agar mau mengikuti ideologi kelompok teroris. Salah satunya ia sebut kasus di Polsek Astanaanyar yang menewaskan sendiri pelaku bom bunuh diri.

"Peristiwa tersebut menjadi bukti nyata ancaman kelompok radikal terorisme tetap memiliki potensi melakukan aksi terorisme di mana saja dan kapan saja sekalipun telah menjalani masa pidana," ucapnya.

Boy juga berharap proteksi anak-anak muda harus terus ditingkatkan, khususnya di dalam mempelajari dan memahami agamanya masing-masing.

Upaya itu dilakukan agar paham-paham radikalis dan teroris tidak mudah mempengaruhi kaum muda Indonesia.

Ancaman terorisme juga masih menargetkan partisipasi generasi muda, salah satunya melalui dunia maya yang termanifestasi dalam propaganda, pendanaan terorisme.

"Hingga akhirnya terekrut dan secara sukarela melakukan aksi teror dengan mengatasnamakan agama," paparnya.

Terakhir, Boy mengajak semua pihak agar terus meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap paham radikalis, intoleran dan teroris di lingkungan masing-masing.

"Pada hari ini, kami juga mengundang elemen-elemen masyarakat Aceh, mari kita gelorakan nasionalisme guna mempersempit ruang gerak propaganda dan penyebaran paham radikal terorisme di masyarakat, khususnya di Aceh," pungkasnya. (Knu)

Baca Juga:

BNPT Jelaskan Alasan Polisi Jadi Target Serangan Terorisme

#Aceh #BNPT #Terorisme
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Kedua wilayah itu sampai kapanpun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Indonesia
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar
Eks Panglima GAM menegaskan, semua pihak di Aceh berkomitmen merawat situasi perdamaian ini, dengan harapan Aceh menjadi lebih baik ke depannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Bagikan