Kesehatan

Kenapa Menggoreng dengan Minyak Bekas Lebih Enak?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 27 April 2021
Kenapa Menggoreng dengan Minyak Bekas Lebih Enak?

Lezat tapi bikin enggak sehat. (Foto: Unsplash/Rani George)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAMU pasti pernah di rumah atau ketika lagi jajan di luar, menikmati hidangan digoreng termasuk tahu, bakwan, dan tempe, yang menggunakan minyak goreng bekas.

Nah ternyata sebagian orang termasuk para pakar kesehatan berpendapat minyak goreng bekas memberikan kelezatan tersendiri ketika dipakai berkali-kali. Lalu, mengapa ini buruk untuk kesehatan?

Baca juga:

Suka Makan Gorengan? Hati-hati Dampaknya Bagi Kulit

Kenapa Menggoreng dengan Minyak Bekas Lebih Enak?
Sering dilakukan setiap hari. (Foto: Unsplash/Joshua Hoehne)

“Karena dengan proses kimia yang terjadi, minyak menghasilkan taste yang lebih gurih,” kata dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik (PDGKI) Cabang Banten, Juwalita Surapsari mengutip ANTARA.

Hidangan yang lebih gurih didapatkan dari proses menggoreng menggunakan banyak minyak dengan warna yang kian menggelap, kental, atau bahkan berbuih. Kondisi ini terjadi akibat serangkaian proses, berhubungan dengan titik didih yang menurun dari 232 derajat celcius menjadi 2017 derajat celcius.

Efeknya ketika minyak dipakai kembali, maka mudah terurai dan mengalami proses kimiawi panjang yang menghasilkan radikal bebas. Secara kimiawi, proses menggoreng memunculkan proses oksidasi, hidrolisis, dan polimerasi asam lemak yang menghasilkan senyawa bersifat karsinogenik.

“Ada namanya acrolein, PAH (Polycylic Aromatic Hydrcarbons) yang sifatnya karsinogenik atau membuat berisiko menyebabkan kanker. Waktu digoreng dalam suhu 170 sampai 202 derajat celcius, maka yang pertama terjadi adalah hidrolisis,” kata Juwalita.

Hidrolisis merupakan pemecahan molekul trigliserida menjadi asam lemak bebas dan gliserol dengan bantuan air dari makanan.

Baca juga:

Apa pun Acaranya, Gorengan Jamuannya

Kenapa Menggoreng dengan Minyak Bekas Lebih Enak?
Konsumsi pepaya. (Foto: Unsplash/Pranjall Kumar)

Bayangkan jika kamu sering menggunakan minyak yang sama untuk menggoreng. Maka trans fat semakin tinggi. Dampak pada kesehatan jelas yakni meningkatnya kadar kolesterol jahat. Bila peradangan terjadi di pembuluh darah, muncul plak lalu membuat pembuluh menjadi sempit dan akhirnya menghambat aliran darah.

PAH juga dapat menyebabkan kerusakan protein dalam tubuh dan akhirnya menyebabkan cedera para membran sel. PAH bahkan menyebabkan kerusakan pada DNA yang berujung perubahan sifat sel. Akibatnya? Terjadi kanker payudara, kolorektal, dan prostat.

Mengonsumsi minyak goreng bekas juga bisa mengganggu bakteri baik di saluran cerna dan membuat kondisinya tidak sehat.

Berangkat dari hal ini, Kementerian Kesehatan merekomendasikan asupan minyak harian tidak lebih dari lima sendok makan apabila konsumsi kalori per harimu 2.000 kalori. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan asupan lemak maksimal 30 persen asupan dari energi total dalam sehari.

Makanlah makanan yang mengandung antioksidan misalnya pepaya, jambu biji, sayur bayam, brokoli, kacang-kacangan, alpukat, serta sayuran berwarna merah atau kekuningan seperti labu, melon kuning, atau paprika oranye. (and)

Baca juga:

Sebaiknya Hindari Gorengan, Risiko Sakit Jantung dan Stroke

#Kesehatan #Minyak
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan