Kenali Gejala Alergi Parfum dan Cara Mengatasinya


Alergi dapat muncul karena berbagai sebab, salah satunya adalah parfum. (Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
AROMA harum semerbak dari minyak wangi, bagian penting dari rutinitas diri kamu sehari-hari. Wewangian dari parfum dipercaya dapat menggambarkan identitas diri bahkan membangkitkan kepercayaan diri.
Sayangnya bagi sebagian orang, parfum bisa menjadi pemicu alergi. Kondisi ini dapat terjadi akibat kontak langsung maupun tidak sengaja menghirup dari aroma minyak wangi ini. Kamu tidak perlu khawatir karena alergi minyak wangi dapat ditangani dengan banyak cara.
Baca Juga:

Seperti dilansir oleh Alodokter, minyak wangi adalah cairan yang terbuat dari minyak esensial dan beberapa bahan tambahan lainnya. Minyak wangi biasanya digunakan untuk memberikan keharuman pada pakaian atau tubuh. Tidak sampai disitu, wewangian biasanya menjadi bahan campuran untuk membuat beberapa produk. Seperti kosmetik, produk skin care, hingga produk cairan pembersih rumah.
Meski memiliki manfaat baik bagi kepercayaan diri seseorang. Ternyata parfum dapat memberikan reaksi serius pada alergen. Bahkan, minyak wangi dianggap sebagai salah satu penyebab dermatitis kontak.
Jika kamu alergi dengan wewangian, biasanya kamu akan mengalami gejala, seperti. Ruam kemerahan di kulit, mata dan tenggorokan gatal, kulit kering, sakit kepala, bersin yang tak kunjung usai, hidung berair, mata berair, dan serangan asma.
Reaksi minyak wangi dapat memicu syok anafilaktik yang ditandai dengan menurunnya tekanan darah, sesak napas, detak jantung cepat, dan kesadaran yang perlahan menghilang.
Baca Juga:
Anak Punya Alergi Susu Sapi Tetap Punya Potensi Berkembang Maksimal

Untuk mencegah terjadinya gejala alergi parfum, pertama, pahami jenis aroma minyak wangi yang dapat menimbulkan reaksi alergi diri kamu.
Kedua, menghindari sumber minyak wangi dari ruangan bekerja atau rumah. Minta pengertian orang sekeliling kamu agar tidak menggunakan aroma minyak wangi yang memicu alergi pada kamu.
Ketiga, gunakan kipas angin atau air purifier pada ruangan yang memiliki aroma wewangian yang kuat. Disarankan menggunakan masker saat berjalan di luar ruangan, agar tidak terpapar pada individu yang menggunakan parfum. (zvw)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
