Kenali Alergi yang Mengancam di Lingkungan Kamu

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 29 Juni 2023
Kenali Alergi yang Mengancam di Lingkungan Kamu

Alergi lingkungan adalah respons kekebalan terhadap sesuatu yang ada di sekitar kamu. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran:
14
Audio:

PERNAHKAH kamu tiba-tiba bersin atau batuk-batuk saat membersihkan ruangan yang penuh debu? Bisa saja kamu alergi terhadap lingkungan. Alergi lingkungan adalah respons kekebalan terhadap sesuatu yang ada di sekitar kamu. Paling sering yang kita temukan adalah batuk-batuk saat membersihkan debu.

“Alergi lingkungan agak berbeda dari alergi makanan karena itu bukan reaksi terhadap sesuatu yang kamu konsumsi,” tulis laman Healthline. Jangan pernah menyamakan alergi lingkungan dengan alergi makanan karena alergi lingkungan adalah respons yang dihasilkan terhadap pemicu yang kamu temukan di lingkungan sekitar atau terhirup selama aktivitas sehari-hari.

Baca Juga:

Peanut Patch Bantu Redakan Alergi Kacang pada Balita

alergi
Alergi lingkungan adalah respons yang dihasilkan terhadap pemicu yang kamu temukan di lingkungan sekitar. (Pexels/Ron Lach)

Dilansir dari Healthline, gejala alergi lingkungan mirip dengan pilek, tetapi tidak disebabkan oleh hal yang sama. Pilek disebabkan oleh virus, tetapi alergi adalah reaksi yang disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh. Beberapa gejala alergi lingkungan, seperti bersin, pilek, sesak napas, gatal, sakit kepala, dan kelelahan.

Untuk membuat rencana perawatan, mengidentifikasi penyebab alergi adalah langkah pertama. Ada lima penyebab alergi lingkungan paling umum, yakni debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, jamur, dan asap rokok. Selain itu, kamu juga dapat berkonsultasi dengan profesional untuk menentukan penyebab alergi yang lebih spesifik melalui tes alergi.

Mencegah paparan penyebab alergi menjadi salah satu cara paling efektif untuk menciptakan rumah bebas alergi. Menurut Healthline, kamu dapat melakukan beberapa cara ini untuk mengurangi gejala alergi.


Gunakan saringan udara


Saringan udara dalam ruangan dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan menyaring polusi sebelum memasuki rumah. Saringan dengan menggunakan filter high-efficiency particulate air (HEPA) dapat meningkatkan kualitas udara yang telah disaring.

Bila digunakan dengan benar, filter HEPA dapat menangkap lebih banyak polusi daripada filter udara lainnya. Kamu juga dapat membeli penyedot debu dengan filter HEPA untuk membantu mengurangi penyebab alergi di rumah kamu.

Baca Juga:

Hewan Peliharaan Dapat Lindungi Anak dari Alergi Makanan

alergi
Jauhkan hewan dari tempat tidur untuk mencegah gejala alergi. (Unsplash/Matthew Henry)


Jauhkan hewan peliharaan dari kamar tidur


Jika kamu memiliki hewan peliharaan, sebaiknya jauhkan mereka dari kamar tidur. Selain itu, memandikan hewan juga dapat mencegah gejala alergi karena dapat mengurangi jumlah ketombe dan mengurangi risiko nempelnya serbuk sari pada hewan peliharaan.


Pemasangan sarung anti-alergi pada tempat tidur


Sarung bantal dan kasur anti-alergi dapat digunakan untuk mencegah paparan debu. Rutinitas pembersihan yang rajin termasuk mencuci seprai dan menyedot debu setiap minggu dapat mengurangi paparan debu. Menyedot debu kasur juga dapat membantu mengurangi tungau debu dan bulu hewan, jika kamu memiliki peliharaan.


Tutup jendela


Menutup jendela dapat membantu mengurangi serbuk sari yang masuk ke rumah kamu. Salah satu bagian dari rumah yang harus membuka jendela secara teratur adalah kamar mandi. Buka jendela atau ventilasi kamar mandi dapat membantu menghilangkan kelembaban dan mencegah tumbuhnya jamur.

Alergi lingkungan dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, termasuk bersin, sakit kepala, kelelahan, dan batuk. Mencegah paparan penyebab alergi adalah cara terbaik untuk mengobatinya. (vca)

Baca Juga:

Cara Mengetahui Pemicu Alergi Anak Menurut Ahli

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan