Kenali Efek Samping Kanker dan Cara Mengatasinya


Pengidap kanker akan merasakan efek samping yang berbeda-beda. (Foto: Unsplash/Angiola Harry)
KEMOTERAPI merupakan salah satu pengobatan kanker yang dirancang untuk membunuh sel kanker karena membelah dengan cepat. Efek samping yang dirasakan bisa berbeda-beda setiap pasien. Ada yang langsung dirasakan setelah setiap sesinya tapi bersifat sementara, ada juga yang muncul setelah sesi kemoterapi selesai.
Meski mampu membunuh, menghentikan penyebaran, dan mengurangi gejala kanker, menurut laman Alodokter, kometerapi bisa saja merusak sel sehat yang berada di sekitarnya. Sel sehat yang ikut rusak dapat memicu timbulnya ragam efek samping.
Menurut buku Frankly Speaking About Cancer Coping With Side Effects Ninth Edition, efek samping yang paling umum dialami adalah kelelahan, rambut rontok, anemia, masalah perut atau usus, nyeri, dan flu.
Rambut rontok adalah indikator yang paling mudah terlihat bahwa seseorang memiliki kanker dan menjadi sebuah tantangan karena memengaruhi penampilan. Tidak semua pengobatan kanker akan menyebabkan rambut rontok dan biasanya sifatnya tidak permanen. Rambut yang hilang cenderung di seluruh tubuh, termasuk alis, bulu mata, dan rambut kemaluan. Dalam kebanyakan kasus, rambutmu akan mulai tumbuh kembali setelah pengobatan terakhir.
Baca juga:

Banyak orang memilih untuk menggunakan penutup kepala seperti wig, topi, syal, atau sorban untuk kenyamanan dan privasi. Jika menggunakan wig, cobalah untuk pergi ke penata rambut atau toko wig untuk mencocokkan dengan warna dan gaya rambutmu. Beberapa orang memilih satu atau lebih wig secara lengkap dengan gaya dan warna yang berbeda.
Kulit kepala bisa menjadi sangat lembut selama periode kerontokan rambut aktif. Gunakanlah pembersih rambut dan lotion di kulit selama masa-masa ini. Lindungilah kepalamu dengan mengoleskan tabir surya dan memakai syal atau topi.
Selain rambut rontok, efek samping yang dirasakan adalah mudah lelah, baik secara fisik, emosional, maupun mental. Rasa lelah ini akan membaik setelah perawatan selesai. Ketika berkonsultasi dengan dokter mengenai mudah lelah, pastikan kamu memberi tahu mereka soal gejala sesak napas, tidak dapat berolahraga, nyeri, hingga mengalami tekanan emosional.
Baca juga:
Cara Tepat Perawatan Pasien Kanker Paru-Paru di Masa Pandemi

Orang yang mengidap kanker juga akan mengalami perubahan berat badan yang biasanya terjadi sebelum, selama, dan setelah pengobatan kanker. Coba konsultasikan dengan dokter jika kamu khawatir mengenai efek samping. Mereka akan memberikan saran untuk membantu menentukan penyebab kenaikan atau penurunan berat badan dan menemukan solusi yang tepat.
Jika ingin menurunkan berat badan, mungkin bisa melakukan diet atau rencana olahraga. Sementara menaikkan berat badan dengan cara mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Makan sehat selama dan setelah pengobatan kanker adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Selain itu, efek samping yang kamu rasakan mungkin sulit tidur. Untuk mengatasi insomnia, cobalah memulai ritual sebelum tidur seperti membaca atau mendengarkan musik agar memberi sinyal ke tubuh bahwa itu adalah waktu untuk tidur.
Hindari mengonsumsi kafein, alkohol, atau tembakau, terutama pada malam hari. Jika kamu lapar sebelum tidur, coba makanlah camilan ringan. Jangan lupa rutin berolahraga dua atau tiga jam sebelum tidur.
Tentu masih ada efek samping lain yang dirasakan setiap pasien. Tetap jalani pengobatan kanker dan konsultasikan ke dokter jika kamu punya masalah khusus. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
