Kenali Anak dengan Gangguan Membaca

P Suryo RP Suryo R - Senin, 21 November 2022
Kenali Anak dengan Gangguan Membaca

Disleksia adalah gangguan membaca yang paling sering kita dengar dan paling sering didiagnosis. (Pexels/ROMAN ODINTSOV)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DUA tahun terakhir, akibat pandemi, kamu sebagai orangtua mungkin mempertanyakan kemampuan akademik anak-anak yang tampak lebih lambat dari biasanya. Sebaik apapun anak melakukannya dengan pembelajaran daring, tingkat membacanya mungkin terlihat tertinggal dari teman-teman sekelasnya.

Kamu pun mungkin bertanya-tanya apakah ini "normal" atau ada hal lain yang terjadi. Ketika anak mengalami kesulitan membaca meskipun waktu yang dihabiskan untuk belajar sudah maksimal, mereka mungkin mengalami gangguan pemrosesan membaca.

Berikut adalah tanda dan jenis gangguan membaca agar kamu sebagai orangtua dapat mendeteksi dengan tepat agar anak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Baca Juga:

Tingkatkan Baca Anak dengan Metode Read Aloud

anak
Ada empat jenis gangguan membaca yang sedang diteliti dan juga sering dijadikan diagnosis. (Pexels/Ron Lach)

Apa itu gangguan membaca?


Disleksia adalah gangguan membaca yang paling sering kita dengar dan paling sering didiagnosis pada anak-anak yang kesulitan membaca.

Gangguan ini ditandai dengan ejaan yang buruk dan kelancaran membaca yang tidak akurat. Namun, ada beberapa gangguan belajar lain yang memiliki hubungan dengan membaca.

Berikut jenis gangguan membaca yang sedang diteliti dan juga sering dijadikan diagnosis.

1) Hiperleksia, gangguan pemahaman membaca. Orang dengan gangguan ini mengalami kesulitan memahami apa yang mereka baca meskipun mereka dapat memecahkan kode huruf dan suara.

2) Disgrafia, gangguan yang berhubungan dengan menulis. Orang dengan disgrafia mungkin mengalami kesulitan menulis, mengeja, atau mengatur tulisan mereka.

3) Disortografi, gangguan ejaan di mana seseorang tidak dapat menyatukan suara dan pola yang sesuai meskipun ada instruksi.

4) Disabilitas bahasa lisan, di mana seseorang mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata atau membaca dengan suara keras meskipun dapat membaca ketika tidak berbicara.

Kadang-kadang seorang anak akan memiliki lebih dari satu gangguan atau memiliki gangguan membaca serta ADHD atau diagnosis lain.

Baca Juga:

Dee Lestari Bagi Tips Agar Anak Gemar Baca Buku

anak
Jika anakmu kesulitan membaca, jangan langsung menganggapnya memiliki kelainan. (freepik/shangarey)

Gejala gangguan membaca


Penting untuk dicatat bahwa tidak semua anak-anak belajar dengan cara yang sama pada waktu yang sama. Jika anakmu kesulitan membaca, jangan langsung menganggapnya memiliki kelainan. Mereka mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda atau lebih banyak waktu untuk berlatih. Namun, berikut beberapa gejala bahwa anak memiliki gangguan pemrosesan membaca:

- Tulisan tangan berantakan

- Ejaan yang buruk

- Urutan huruf terbolak-balik

- Kesulitan belajar membaca atau memahami bahasa dibandingkan dengan teman sebaya

- Kesulitan mengatur atau menghasilkan sesuatu untuk ditulis

- Selalu tertinggal dari teman-teman kelasnya dalam membaca atau menulis

- Mampu membaca kata-kata tetapi tidak mengerti atau menjelaskan artinya

- Kesulitan mengeluarkan kata-kata

Namun perlu diingat bahwa penempatan huruf yang terbolak-balik merupakan langkah perkembangan normal dalam belajar menulis. Tulisan tangan yang berantakan juga sering kali dapat dilatih dari seorang anak.

Jika tanda-tanda seperti ini tidak membaik seiring waktu meskipun telah mendapat bantuan ekstra dari guru, mungkin sudah saatnya untuk meminta bantuan lain untuk menilai apakah anak mengalami gangguan pemrosesan membaca. (aru)

Baca Juga:

Tak Cuma Bikin Pintar, Baca Buku Ternyata Menyehatkan

#Lipsus November Anak-anak #Anak #Anak-anak #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Hidup Ditengah ‘Kepungan’ Gunung Sampah, Anak-Anak di Seputar TPA Bantar Gebang Didorong untuk Bermimpi dan Menjadikan Hidup Lebih Baik di Masa Depan
Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia dan Ranch Market memotivasi anak-anak TPA Bantar Gebang untuk bermimpi dan beraksi menuju masa depan yang lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Hidup Ditengah ‘Kepungan’ Gunung Sampah, Anak-Anak di Seputar TPA Bantar Gebang Didorong untuk Bermimpi dan Menjadikan Hidup Lebih Baik di Masa Depan
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Lifestyle
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Masalah anak picky eater ternyata bisa diatasi. Play-Doh memberikan tips bagaimana mengatasi picky eater yang dialami anak-anak.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Berita Foto
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Anak-anak berenang di aliran sungai Ciliwung kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jum'at (17/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 17 Oktober 2025
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Bagikan