Kenalan dengan Tarian Balet Sambal Matah

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 30 November 2019
Kenalan dengan Tarian Balet Sambal Matah

Akulturasi Betawi, antara tari Betawi dengan balet barat. (MP/Iftinavia Pradinantia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEJARAH bangsa mengantarkan masyarakat Indonesia bersinggungan dengan masyarakat dari bangsa lain. Mulai dari Arab, Cina hingga masyarakat Eropa. Hal tersebut rupanya turut membawa pengaruh bagi perkembangan seni di Indonesia. Seni dan budaya kita tak lepas dari akulturasi. Beberapa musik dan tari Indonesia banyak mendapat sentuhan bangsa asing. Di Budaya Betawi sendiri, sejumlah seni yang berkembang
mendapat pengaruh dari Arab, Cina bahkan Portugis.

Berbeda dari ketiga negara tersebut, jejak seni Belanda di Indonesia nyaris tak teraba. Padahal, Belanda bermukim di Indonesia selama 3,5 abad. Perwakilan Dewan Kesenian Jakarta, Rusdy Rukmarata menuturkan bahwa itu terjadi karena di masa kedudukannya, Belanda menempatkan dirinya di strata atas.

Baca Juga:

Pengarak Ondel-Ondel Keliling 'Nyeker', Budayawan: Ini Hancurkan Pakem Budaya Betawi

tari
Balet akhirnya hanya berkembang di kelas masyarakat tertentu. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

"Di masa kependudukannya, Belanda melaksanakan sistem yang diskriminasi dan ada kelas di masyarakat. Seni tari yang dibawa dari Belanda, balet akhirnya hanya berkembang di kelas masyarakat tertentu. Itu menyebabkan proses akulturasi balet di Indonesia seperti malu-malu," tutur Rusdy ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (29/11).

Eksistensi dan akulturasi balet tak hanya tersendat di masa kolonial Belanda. Di masa orde baru pun terjadi hal serupa. Pada masa itu, pemerintah menghendaki para seniman untuk patuh pada pakem-pakem seni tradisional. Sulit rasanya untuk mengembangkan balet bercita rasa Indonesia.

"Pada pemerintahan Orde Baru, terjadi proteksi luar biasa pada tradisi. Jangankan untuk mengkreasikan balet, untuk mengembangkan tari tradisional pada masa itu saja terasa sulit," ujarnya.

Baca Juga:

Kain Warisan Budaya Indonesia yang Sama Cantiknya dengan Kain Batik

tari
Dewan Kesenian Jakarta pun berusaha untuk kembali "menghidupkan" akulturasi balet Batavia. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Di masa sekarang, ia bersama rekan-rekannya dari Komite Tari, Dewan Kesenian Jakarta pun berusaha untuk kembali "menghidupkan" akulturasi balet Batavia. Pada tarian fusion tersebut, ia menggandeng koreografer balet Inggris, Andrew Greenwood dan koreografer tari Betawi, Atien Kisam.

Untuk akulturasi budaya Eropa dan Betawi tersebut, ia menamakannya Balet Sambal Matah. "Kenapa namanya demikian karena tarian yang kami racik akan menampilkan gestur balet yang lembut dan romantis serta sisi nusantara yang spicy dan menarik.

Sementara itu, Atien membocorkan salah satu koreografi yang akan ditampilkan pada Balet Batavia. "Akan ada sedikit gerakan silat dan menggunakan instrumen khas Betawi seperti tehyang," ujarnya memberi bocoran. (avia)

Baca Juga:

Inilah Pengaruh Tionghoa dalam Budaya Betawi

#Budaya #Seniman #Tari Betawi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Bagikan