Kementerian PUPR Bangun Stasiun Pompa Ancol Sentiong untuk Kurangi Banjir Jakarta


Antisipasi banjir Jakarta dengan rumah pompa. (Foto: Unsplash/Jonathan Ford)
UNTUK mengurangi kerentanan kawasan metropolitan Jakarta dari bencana banjir, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane tengah menyelesaikan pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong di di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rumah pompa yang berada di hilir Kali Sentiong ini merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta yang sesuai kontrak kerja akan rampung tahun 2022.
Baca Juga:

Lebih lanjut, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, menyampaikan untuk kawasan hilir terdapat pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong untuk mengurangi risiko banjir yang kerap menggenangi 3 kecamatan di Jakarta yakni Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Kemayoran. Metode pengendalian banjir Pompa Sentiong dilakukan dengan memompa air Kali Sentiong ketika elevasinya tinggi dan mengalirkannya ke Teluk Jakarta.
Fungsi Pompa Ancol-Sentiong digunakan untuk penanganan yang sifatnya emergency, misalnya dilakukan pada Underpass Kemayoran yang sempat tergenang pada awal tahun 2020. "Kasus seperti itu kita tangani dengan pompa-pompa dan Alhamdulillah di tahun 2021 ini tidak ada genangan lagi," jelas Endra.
"Aliran sungai di wilayah ini sering terkendala oleh pasang surutnya air laut dari Laut Jawa. Dengan adanya pompa ini kita bisa menjaga elevasi air di tiga kecamatan Jakarta Utara, sehingga ketiga kecamatan tersebut bisa terlindungi dari pasang air laut," jelas Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Ciliwung Cisadane, Andri Rachmanto.
Baca Juga:

Pekerjaan Pembangunan Stasion Pompa Ancol-Sentiong terbagi dalam 3 Zona yakni Zona A berupa pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) sepanjang 272.89 meter sisi kiri (utara), pemancangan CCSP sepanjang 266.41 meter sisi kanan (selatan), dan pengerukan sepanjang 332.89 meter alur sungai. Untuk Zona B berupa rumah pompa dengan pompa banjir tipe submersible sebanyak 5 buah masing-masing berkapasitas 10 m3/detik.
Selanjutnya Zona C berupa, pemancangan CCSP sepanjang 653.17 meter sisi kiri (utara), pengerukan sepanjang 257.11 meter alur sungai, dan pemasangan tetrapod di sisi hilir sepanjang 25 meter.
Pembangunan Stasiun Pompa Ancol- Sentiong dikerjakan oleh kontraktor PT. Wika (Wijaya Karya) – Jaya Konstruksi KSO senilai Rp437,6 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) – Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2020 – 2020. Saat ini progres pekerjaannya baru mencapai 3,9%, diharapkan akan rampung pada 14 Oktober 2022. (psr)
Baca Juga:
Menikmati 'Floating Breakfast' dan 'Waterboom' di Tengah Banjir
Bagikan
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak

DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam

Potensi Cuaca Ekstrem hingga 13 Agustus, Pemprov DKI Harus Siap Siaga, Termasuk Kerahkan Pompa Mobile
