Kementerian Pariwisata Ungkap Study Tour Lokal Ternyata Bisa Tingkatkan Okupansi Hotel, Pengusaha Diminta Kerjasama dengan Sekolah dan Komunitas
Ilustrasi kamar hotel. (Foto: Unsplash/Andrew Neel)
MerahPutih.com - Kementerian Pariwisata menyebut bahwa acara seru dari komunitas lokal dan study tour bisa jadi solusi buat meningkatkan okupansi hotel yang sempat turun.
Hal itu dikatakan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini M. Paham dalam konferensi pers UN Tourism 37th CAP-CSA di Jakarta, Rabu (16/4).
"Kami sudah bertemu dengan tim PHRI dan posisinya sama, kita harus menjual sesuatu," dalam konferensi pers UN Tourism 37th CAP-CSA di Jakarta.
Turunnya okupansi hotel saat libur Lebaran kemarin bikin pemerintah dan stakeholder harus lebih kreatif mencari target pasar baru.
Mereka tak bisa lagi cuma mengandalkan acara pemerintah, apalagi dengan kebijakan efisiensi anggaran yang lagi diterapkan.
Martini menekankan pentingnya acara menarik dari komunitas lokal.
Baca juga:
TMII Merana Imbas Dedi Mulyadi Larang Study Tour Sekolah, Ratusan Kerja Sama Terpaksa Dibatalkan
"Kita juga bisa melakukan inisiatif trip, kita bisa mengadakan rapat dengan pimpinan perusahaan, itu bisa kita lakukan," tambahnya.
Study tour sekolah juga punya potensi besar. Meski beberapa daerah membatasi kegiatan keluar, tetap bisa kok digelar di daerah asal.
"Bukan untuk mencegah, tapi untuk mengefisienkan kegiatan study tour, supaya tidak memberatkan orang tua," jelas Martini.
Peluang ini harus jadi perhatian serius bagi stakeholder pemerintah. Kebijakan yang diterapkan juga bisa disesuaikan dengan data yang sudah ada.
Sebelumnya, Sekjen PHRI Maulana Yusran memprediksi penurunan tren wisatawan saat Lebaran 2025.
"Jumlah hari peningkatan okupansi itu pendek, cuma tiga atau empat hari," kata Yusran.
Penyebabnya? Penurunan daya beli, banyaknya PHK, dan kebijakan yang belum kondusif. Pinjaman online juga ikut berperan. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
PHRI DKI Jakarta Khawatir Raperda KTR Gerus Pendapatan Daerah dan Sektor Hotel-Restoran
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'