Kementerian Pariwisata Ungkap Study Tour Lokal Ternyata Bisa Tingkatkan Okupansi Hotel, Pengusaha Diminta Kerjasama dengan Sekolah dan Komunitas

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 16 April 2025
Kementerian Pariwisata Ungkap Study Tour Lokal Ternyata Bisa Tingkatkan Okupansi Hotel, Pengusaha Diminta Kerjasama dengan Sekolah dan Komunitas

Ilustrasi kamar hotel. (Foto: Unsplash/Andrew Neel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Pariwisata menyebut bahwa acara seru dari komunitas lokal dan study tour bisa jadi solusi buat meningkatkan okupansi hotel yang sempat turun.

Hal itu dikatakan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini M. Paham dalam konferensi pers UN Tourism 37th CAP-CSA di Jakarta, Rabu (16/4).

"Kami sudah bertemu dengan tim PHRI dan posisinya sama, kita harus menjual sesuatu," dalam konferensi pers UN Tourism 37th CAP-CSA di Jakarta.

Turunnya okupansi hotel saat libur Lebaran kemarin bikin pemerintah dan stakeholder harus lebih kreatif mencari target pasar baru.

Mereka tak bisa lagi cuma mengandalkan acara pemerintah, apalagi dengan kebijakan efisiensi anggaran yang lagi diterapkan.

Martini menekankan pentingnya acara menarik dari komunitas lokal.

Baca juga:

TMII Merana Imbas Dedi Mulyadi Larang Study Tour Sekolah, Ratusan Kerja Sama Terpaksa Dibatalkan

"Kita juga bisa melakukan inisiatif trip, kita bisa mengadakan rapat dengan pimpinan perusahaan, itu bisa kita lakukan," tambahnya.

Study tour sekolah juga punya potensi besar. Meski beberapa daerah membatasi kegiatan keluar, tetap bisa kok digelar di daerah asal.

"Bukan untuk mencegah, tapi untuk mengefisienkan kegiatan study tour, supaya tidak memberatkan orang tua," jelas Martini.

Peluang ini harus jadi perhatian serius bagi stakeholder pemerintah. Kebijakan yang diterapkan juga bisa disesuaikan dengan data yang sudah ada.

Sebelumnya, Sekjen PHRI Maulana Yusran memprediksi penurunan tren wisatawan saat Lebaran 2025.

"Jumlah hari peningkatan okupansi itu pendek, cuma tiga atau empat hari," kata Yusran.

Penyebabnya? Penurunan daya beli, banyaknya PHK, dan kebijakan yang belum kondusif. Pinjaman online juga ikut berperan. (dru)

Baca juga:

Rano Karno Setuju Museum di Jakarta Jadi Tempat Study Tour

#Hotel #Wisata #Study Tour
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Gubernur Pramono Beri Keringanan Pajak Hotel 50 Persen hingga September 2025
Setelah September, pemerintah DKI tetap memberikan keringanan pajak namun dengan besaran yang lebih kecil.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Gubernur Pramono Beri Keringanan Pajak Hotel 50 Persen hingga September 2025
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Saat ini masih ada 18 hotel bintang tiga di Puncak yang tengah diperiksa KLH atas dugaan pencemaran lingkungan kawasan Puncak.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Indonesia
Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan
PHRI Solo merasa keberatan jika hotel dan restoran wajib membayar royalti lagu. Hal itu dikarenakan masih banyak pelaku usaha yang belum memahami kewajiban tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Indonesia
DPR RI Buka Suara Soal Polemik Study Tour Jabar, Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Gaduh?
Mereka menilai kebijakan tersebut memberatkan siswa dan orang tua, serta kurang mempertimbangkan kondisi daerah masing-masing
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR RI Buka Suara Soal Polemik Study Tour Jabar, Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Gaduh?
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Bagikan