Kementerian ESDM Gandeng BNPT untuk Pengamanan Obyek Vital

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 14 Maret 2017
Kementerian ESDM Gandeng BNPT untuk Pengamanan Obyek Vital
Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan. (ANTARA Foto/Rivan Awal Lingga)

Ancaman serangan terorisme di dunia selama ini telah masuk ke berbagai macam sektor. Guna mencegah dan mengantisipasi terjadinya serangan teror di objek vital nasional di sektor energi, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyepakati kerjasama penanggulangan terorisme dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dilakukan di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius mengatakan kemungkinan timbulnya ancaman terhadap objek-objek vital pada sektor energi dan mineral bisa saja terjadi. Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu besar, ini bisa menjadi potensi perebutan sumber daya alam dan menjadi sumber segala masalah yang terjadi di dunia ini.

“Jadi sangatlah tepat Kementerian ESDM bekerjasama dengan BNPT untuk mencegah terjadinya penguasaan sumber-sumber energi dan ancaman terorisme atas sumber daya alam tersebut," kata Suhardi dalam sambutannya di Ruang Sarulla, Gedung Utama Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (13/3) siang.

BNPT sendiri memiliki perangkat, guidance Standar Operational Prosedur (SOP) pengamanan dan pencegahan di lingkungan objek-objek vital nasional yang rawan disusupi oleh teroris.

Selain pengamanan fisik, BNPT juga akan melakukan pengamanan non fisik sektor energi seperti pengamanan IT.

“Untuk pengamanan fisik, seperti alat bantu deteksi dini, equipment pengamanan dan cara pengamatan orang yang tidak lazim atau dicurigai di wilayah objek vital ESDM,” ujarnya.

Sementara itu Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan objek-objek vital yang berkaitan dengan pasokan listrik dan bahan bakar minyak (BBM) saat ini pengamanannya masih minim, sehingga belum mampu mengantisipasi ancaman terorisme dengan baik. Misalnya, Pusat Pengatur Beban (P2B) listrik, kilang minyak, Depo BBM, blok-blok migas yang besar dsb.

Jonan menyebut pengamanan di Lapangan Tangguh, Teluk Bintuni, Papua yang dikelola oleh British Petroleum (BP) sebagai objek vital dengan pengamanan bagus. Objek-objek vital lain harus mencontoh pengamanan di sana.

#Terorisme #Kepala BNPT #Suhardi Alius #Ignasius Jonan #Kemenhub
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan