Kemenristekdikti Fokus pada Tiga Program Prioritas untuk Menyiapkan SDM

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 13 Desember 2017
Kemenristekdikti Fokus pada Tiga Program Prioritas untuk Menyiapkan SDM

Ali Ghufron Mukti. (sumberdaya.ristekdikti.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia (SDM) Iptek dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ali Ghufron Mukti mengatkan, pihaknya akan fokus pada tiga program studi prioritas dalam rangka menyiapkan SDM yang dibutuhkan.

"Tiga bidang yang kita siapkan itu yakni keinsinyuran, kesehatan, dan pendidikan," ujar Ali dalam diskusi seperti dilansir Antara, Selasa (12/12).

Untuk bidang keinsinyuran, Indonesia masih tertinggal dari negara-negara lain. Di program studi keinsinyuran, pertumbuhan insinyur di Indonesia hanya 16,1 persen.

"Intinya, insinyur kita juga masih sangat amat kurang dibanding China." Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi.

Kondisi itu, ditambah lagi dengan distribusi guru PNS yang tidak merata.

"Di kota sudah 60 persen, di daerah masih 30 persen guru yang disertifikasi." katanya.

Kesenjangan guru yang telah dan belum disertifikasi juga menimbulkan kecemburuan di tingkat sekolah.

"Jadi salah jika dikatakan pedidikan sudah banyak. Kita darurat kekurangan guru. Betul-betul darurat kekurangan guru," kata Unifah.

Ketua Umum Konsil Kedokteran Indonesia Bambang Supryatno menjelaskan, terjadi kesalahpahaman masyarakat soal terlalu banyaknya dokter yang beredar. Menurut dia, Indonesia hanya berada satu tingkat diatas Myanmar dan jauh tertinggal dari Malaysia dengan rasio 1:2.500 penduduk.

Sementara rasio dokter di Malaysia saja sudah mencapai 1:800 penduduk, kemudian di Vietnam juga sudah di bawah 2.000 penduduk.

Selain itu, setiap tahun ada sekitar 25 persen sarjana kedokteran yang tidak lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI).

"Kegagalan itu bisa terjadi berkali-kali. Hingga hari ini jumlah sarjana kedokteran itu menumpuk hingga mencapai 4.000 orang," kata Bambang. (*)

#Guru #Kemenristekdikti
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Ia juga mendukung tambahan anggaran Kemendikdasmen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Indonesia
Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi
Guru tidak cukup hanya menguasai materi, tetapi juga harus mengalami proses perenungan mendalam atas apa yang diajarkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi
Indonesia
Pemerintah Ajukan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp500 Ribu per Bulan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga mengusulkan perluasan Program Indonesia Pintar (PIP)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Ajukan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp500 Ribu per Bulan
Indonesia
Viral Sri Mulyani Bilang Guru Beban Negara, Kemenkeu Berdalih Itu Video Deepfake Hasil Editan
Video pernyataan Menkeu itu merupakan hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato Sri Mulyani dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 7 Agustus lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Viral Sri Mulyani Bilang Guru Beban Negara, Kemenkeu Berdalih Itu Video Deepfake Hasil Editan
Indonesia
Demokrat Tegaskan Kesejahteraan Guru Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Anggaran
Ucapan Sri Mulyani saat menanggapi tuntutan dosen atas pencairan tunjangan kinerja merupakan ironi di tengah realita pahit gaji guru dan dosen di Indonesia.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 Agustus 2025
Demokrat Tegaskan Kesejahteraan Guru Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Anggaran
Berita
Guru Non-ASN Dapat Insentif Rp2,1 Juta! Begini Cara Cek dan Cairkan
Info GTK Bantuan Insentif sebesar Rp 2.100.000 bagi guru formal non-ASN yang belum bersertifikat pendidik.
ImanK - Jumat, 08 Agustus 2025
Guru Non-ASN Dapat Insentif Rp2,1 Juta! Begini Cara Cek dan Cairkan
ShowBiz
Lirik 'Guruku Tersayang', Lagu Penghormatan Spesial akan Peran Guru
Lagu ini menjadi bentuk penghormatan atas peran guru dalam membimbing, mendidik, serta membentuk kepribadian dan masa depan para siswa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Lirik 'Guruku Tersayang', Lagu Penghormatan Spesial akan Peran Guru
Infografis
Heboh! Fenomena Para Istri di Blitar Ramai-Ramai Ajukan Cerai Usai Dilantik PPPK
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mencatat adanya 20 permohonan izin cerai dari guru PPPK hanya dalam waktu enam bulan pertama 2025. Lonjakan angka permohonan cerai dari kalangan guru PPPK di Kabupaten Blitar menyita perhatian publik Faktor ekonomi diduga menjadi penyebab utama karena beberapa suami pengangguran Disdik Blitar menegaskan bahwa PPPK harus mendapat izin resmi dari kepala daerah sebelum mengajukan perceraian ke pengadilan agama.
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 23 Juli 2025
Heboh! Fenomena Para Istri di Blitar Ramai-Ramai Ajukan Cerai Usai Dilantik PPPK
Indonesia
Baru Dibuka Sepekan, Sekolah Rakyat Solo Kekurangan Guru Bahasa Jawa dan Agama Katolik Selain Tenaga Pendukung
Meski demikian, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan seperti biasanya.
Frengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Baru Dibuka Sepekan, Sekolah Rakyat Solo Kekurangan Guru Bahasa Jawa dan Agama Katolik Selain Tenaga Pendukung
Indonesia
Otonomi Daerah Bikin Kekosongan Kepala Sekolah Makin Parah, Ini Kata DPR
Menurut Cucun, sulitnya penanganan masalah ini karena adanya otonomi daerah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Otonomi Daerah Bikin Kekosongan Kepala Sekolah Makin Parah, Ini Kata DPR
Bagikan