KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat


DPRD Solo mulai menutup gedung Sekwan yang terbakar dengan seng agar tidak membahayakan orang lain, Selasa (9/9). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meninjau langsung gedung DPRD Solo yang dibakar saat aksi demo anarkis pada Jumat (29/8). Sementara itu, biaya renovasi atau perbaikan gedung diusulkan ke pemerintah pusat.
Sekretaris DPRD Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim, mengatakan kunjungan tim Kementerian PU merupakan tahap awal untuk memastikan langkah perbaikan gedung Setwan. Hasil tinjauan gedung yang terbakar hanya kantor Sekwan DPRD Solo.
“Dari hasil peninjauan, secara kasat mata struktur utama bangunan dinilai masih kokoh. Jadi tidak harus dirobohkan total,” kata Kinkin, Selasa (9/9).
Dia mengatakan untuk estimasi nilai kerugian memang belum ada. Dari sekilas, struktur bangunan masih baik, kemungkinan akan dikembalikan ulang seperti dulu.
“Jadi lebih ke arah renovasi, bukan pembangunan ulang. Tapi keputusan final tetap menunggu kajian mendalam dari tim teknis,” kata dia.
Baca juga:
Solo Mulai Kondusif, Polresta Surakarta Tangkap 65 Remaja dalam Demo Rusuh di DPRD Solo
Menurut Kinkin, tim Kementerian PU bersama DPUPR masih akan melakukan kajian lebih detail sebelum menentukan arah perbaikan. Kajian itu mencakup kelayakan struktur, instalasi kelistrikan, hingga keamanan bangunan untuk kembali difungsikan.
“Istilahnya memang hanya renovasi, tapi sekali lagi itu baru kesimpulan sementara. Tim teknis yang akan menentukan apakah seluruh struktur bisa dipertahankan atau ada bagian yang harus diganti. Jadi kami masih menunggu perhitungan lengkap dari DPUPR,” papar dia.
Dia mengatakan DPRD Solo sudah mengajukan permohonan resmi untuk pembangunan kembali gedung yang rusak. Namun, tidak mengajukan angka nominal kerugian karena perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) belum selesai.
“Mengenai anggaran, nanti tim pusat yang akan menghitung dan mengkalkulasi. Perbaikan diusulkan ke pusat,” kata dia.
Baca juga:
Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov
Lebih lanjut, Kinkin mengatakan pendataan sarana dan prasarana masih dilakukan inventarisasi terhadap aset yang terbakar. Untuk dokumen penting sudah tersimpan dalam bentuk digital, sehingga masih bisa diakses kapan saja.
“Total kerugian masih dihitung. Baik untuk bangunan maupun aset lain, seperti sarpras, dokumen, motor, komputer, laptop, meja-kursi, sampai jaringan elektrikal ikut terbakar. Semua sedang kami data dan inventarisasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gedung DPRD Solo dibakar saat demo anarkistis yang terjadi pada 29-30 Agustus lalu. Polresta Surakarta telah mengamankan tiga remaja terduga pelaku pembakaran. Penangkapan dilakukan saat ketiganya sedang menonton aksi Mahasiswa Solo Raya Menggugat di DPRD Solo pada awal september 2025. Dari tangan ketiga pelaku, polisi menyita lima bom molotov. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah

Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo
