Kemenpar Promosikan Destinasi Wisata Oksigen Terbaik di Dunia

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 27 Juni 2017
Kemenpar Promosikan Destinasi Wisata Oksigen Terbaik di Dunia

Pulau Giliyang, Sumenep, Madura titik oksigen terbaik (ANTARA FOTO)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Menteri Pariwisata Arief Yahya mempromosikan destinasi dengan kualitas oksigen terbaik di dunia yakni Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kepada masyarakat yang ingin menghabiskan libur lebarannya.

"Banyak yang belum mengenal pulau ini kan? Silakan dicoba, menghirup oksigen terbaik di sana," kata Menpar Arief Yahya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/6).

Pulau Giliyang kini menjadi andalan Kabupaten Sumenep selain Pulau Giligenting yang sudah lebih dulu dipromosikan. Tercatat hasil penelitian LAPAN pada 2006, menunjukkan kadar oksigen di Pulau Giliyang berkisar 3,4 persen hingga 4,8 persen di atas normal. Bahkan pada 2016, penelitian serupa dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep. Hasilnya, Kandungan oksigen Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya, yakni 21 persen.

Arief Yahya berharap kualitas oksigen yang baik tersebut bisa menjadi nilai tambah dan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu. Sementara itu Kabag Humas Pemkab Sumenep, Abdul Kadir mengatakan, pada 2015 Pulau Giliyang sudah dicanangkan sebagai objek wisata kesehatan.

`"Karena itu kami saat ini konsentrasi untuk menambah pembangunan fasilitas di Giliyang," katanya.

Kadir menegaskan, Giliyang sangat berpotensi menjadi rujukan wisatawan karena kadar oksigen terbaik dunia kedua setelah Yordania. Apalagi kini Pemkab sudah mencanangkan Visit Sumenep 2018. Salah satu yang tempat wisata yang dipromosikan adalah Pulau Giliyang.

"Untuk infrastruktur sudah banyak perbaikan. Bahkan, pembangunannya tergolong paling pesat dibanding pulau-pulau lain yang juga menjadi kawasan wisata," katanya.

Ia mengatakan Pulau Giliyang sangat sesuai sebagai wisata untuk keluarga.

Untuk mencapai Pulau Giliyang, pengunjung bisa melalui Pelabuhan Dungkek, Sumenep. Banyak Mobil Penumpang Umum (MPU) yang ada setiap saat dari kota Sumenep menuju Pelabuhan Dungkek, tarifnya berkisar Rp20 ribu. Tapi bila menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, pengunjung bisa menitipkannya di rumah warga tak jauh dari Pelabuhan Dungkek.

Dari pelabuhan Dungkek menuju Pulau Giliyang, sudah banyak perahu motor milik nelayan yang menunggu kedatangan wisatawan, tarif untuk reguler hanya Rp 15 Ribu per orang dan berangkat pada pukul 10.00 WIB.

Selama berada di Pulau Giliyang, pengunjung bisa menikmati sejumlah destinasi wisata. Misalnya gua di tepian Pantai Giliyang. Ada sejumlah gua yang banyak dikunjungi wisatawan di antaranya 7 gua di Desa Banraas dan tiga gua di Desa Bancamara.

Sumber: ANTARA

#Wisata Madura #Wisata Alam #Kementerian Pariwisata #Pesona Indonesia #Wonderful Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Politisi dari Fraksi PKB ini turut mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Indonesia
Kemenpar Ingin Bentuk Pusat Penyelamatan, Pelatihan Porter dan Pemandu Wisata Gunung Kurangi Kecelakaan Saat Pendakian
Pemerintah akan membuat pembangunan penambahan pos persinggahan di jalur pendakian dan melengkapi setiap pos dengan peralatan penyelamatan darurat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 05 Juli 2025
Kemenpar Ingin Bentuk Pusat Penyelamatan, Pelatihan Porter dan Pemandu Wisata Gunung Kurangi Kecelakaan Saat Pendakian
Indonesia
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Selain Wayag dan Batangpele, wisatawan masih bisa menikmati keindahan pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman kelas dunia seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Indonesia
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Dalam pariwisata kebugaran, Indonesia menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan perawatan medis dan pencegahan penyakit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Indonesia
Tutup Sejak Awal Tahun, Wisata Gunung Rinjani Kembali Dibuka 3 April
Wisata alam jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani bakal mulai dibuka kembali pada 3 April 2025 setelah sebelumnya ditutup sejak awal 2025 lalu.
Wisnu Cipto - Senin, 24 Maret 2025
Tutup Sejak Awal Tahun, Wisata Gunung Rinjani Kembali Dibuka 3 April
Lifestyle
Tempat Wisata di Malang, Ada 32 Rekomendasi Terbaik
Tempat Wisata di Malang sangat beragam, 1.Gunung Bromo, 2. Jawa Timur Park 1, 3. Museum Angkut, 4. Batu Secret Zoo, 5. Taman Safari Prigen,6. Coban Rondo
ImanK - Sabtu, 17 Agustus 2024
Tempat Wisata di Malang, Ada 32 Rekomendasi Terbaik
Berita
110 Perhelatan Unggulan Bakal Digelar Sepanjang 2024
KEN merupakan program strategis Kemenparekraf dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan (event)
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 Januari 2024
110 Perhelatan Unggulan Bakal Digelar Sepanjang 2024
Indonesia
Pendakian Gunung Lawu Ditutup
Perhutani belum dapat memastikan penutupan akan dilakukan hingga kapan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Januari 2024
Pendakian Gunung Lawu Ditutup
Indonesia
Pengelola Wisata Tebing Breksi Sepakat Tak Boleh Ada Atribut Parpol
Para pelaku bisnis ini tak ingin karena perbedaan pilihan politik di Pemilu 2024 berdampak pada kerukunan.
Zulfikar Sy - Minggu, 03 September 2023
Pengelola Wisata Tebing Breksi Sepakat Tak Boleh Ada Atribut Parpol
Indonesia
Sandiaga Minta Masyarakat yang Mudik Konsumsi Kuliner dan Produk Lokal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman untuk berkontribusi pada ekonomi lokal.
Mula Akmal - Selasa, 04 April 2023
Sandiaga Minta Masyarakat yang Mudik Konsumsi Kuliner dan Produk Lokal
Bagikan