Kemenkes Sebut Empat Kelompok Perlu Diperhatikan di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

Ilustrasi (Foto: Unsplash/Georg Eiermann)
MerahPutih.com - Hasil penelitian data sampel rumah sakit rujukan RSPI Sulianti Saroso Jakarta terhadap pasien COVID-19 di ruang perawatan intensif menunjukkan vaksinasi sangat penting mengurangi risiko infeksi.
Dari 12 sampel pasien COVID-19 yang dirawat dengan kondisi berat dan kritis, enam pasien atau setara 50 persen di antaranya belum melakukan vaksinasi. Tiga dari pasien yang belum divaksinasi dan dirawat secara intensif tersebut dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga:
Data ini kembali menunjukkan pentingnya vaksinasi untuk mengurangi risiko terburuk dari terpapar COVID-19, yaitu kematian. Kelompok lansia, anak-anak, orang yang memiliki komorbid dan yang belum divaksinasi, keempat kelompok inilah yang perlu diperhatikan.
"Dan kerap menjadi korban paling dirugikan di masa COVID-19 ini,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Senin (7/2).
Nadia juga melaporkan data lain yang menunjukkan komorbid atau penyakit bawaan sangat mempengaruhi tingkat kesakitan akibat infeksi COVID-19. Diagnosa pasien menggambarkan, semua pasien meninggal memiliki komorbid.
"Komplikasi penyakit penyerta dan infeksi virus COVID-19 ini sangat membahayakan keselamatan jiwa pasien," ujarnya.

Tidak hanya pasien yang meninggal dunia, kata Nadia, seluruh pasien yang dirawat intensif mengidap minimal satu penyakit penyerta. Komplikasi komorbid terbanyak hingga ada yang berjumlah enam penyakit lainnya.
Meski COVID-19 varian Omicron bisa dilalui dengan gejala ringan atau tanpa gejala bagi sebagian orang yang sudah divaksinasi, kata Nadia, masyarakat diimbau agar berempati pada kelompok yang perlu dilindungi.
Selain itu, vaksinasi lengkap sangat penting untuk mempersiapkan diri dari kesakitan dan risiko dirawat yang lebih berat, hingga kematian akibat COVID-19.
Baca juga:
Menkes Minta Tenaga Kesehatan Segera Ikut Vaksinasi
“Utamanya bagi kelompok masyarakat lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit bawaan segera lakukan vaksinasi. Apabila sudah waktunya booster agar segera mengikuti vaksinasi booster," katanya.
Untuk yang memiliki komorbid, bisa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19, karena risiko kelompok rentan ini sangat besar apabila terpapar COVID-19, kata Nadia menambahkan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
