Kemendikti Saintek Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Bencana Sumatra, Legislator: Terlalu Kecil, Harusnya 10 Kali Lipat

Dwi AstariniDwi Astarini - 1 jam, 8 menit lalu
Kemendikti Saintek Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Bencana Sumatra, Legislator: Terlalu Kecil, Harusnya 10 Kali Lipat

Bencana di wilayah Sumatra/ dok BNPB

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi X DPR RI Habib Syarief menilai alokasi anggaran Rp 50 miliar dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk penanganan bencana di Sumatra pada sektor pendidikan masih jauh dari mencukupi. Ia meminta pemerintah menaikkan anggaran tersebut hingga 10 kali lipat agar sesuai dengan skala kebutuhan di tiga provinsi terdampak.
?
“Saya cukup kaget ketika mendengar bantuan yang dikeluarkan hanya Rp 50 miliar. Untuk bencana sebesar ini, anggaran itu sangat kecil. Saya sepakat jika dinaikkan minimal 10 kali lipat, karena cakupannya tiga provinsi dan sejumlah perguruan tinggi yang juga terdampak,” ujar Habib Syarief dalam rapat Komisi X DPR RI dengan Kemendikti Saintek, Senin (8/12).
?
Habib Syarief menyebut kondisi di lapangan masih sangat darurat, terutama terkait dengan akses air bersih dan sanitasi. Menurutnya, teknologi penyaringan seperti ICB dan green ultrafiltration baru mampu menjangkau sekitar 20 persen wilayah terdampak.
?
“Kami mendapat laporan bahwa banyak masyarakat terpaksa meminum air banjir demi menyambung hidup. Ini situasi sangat berbahaya. Air bersih layanan dasar yang tidak bisa ditunda, termasuk untuk fasilitas kesehatan, posko, dapur umum, dan perguruan tinggi terdampak,” tegasnya.

Baca juga:

Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Gelondongan Kayu, Kambing Hitam Bencana Alam di Sumatra Segera Terbongkar


?
Ia meminta penguatan dapur umum yang saat ini sebagian besar masih bergantung pada lembaga kemanusiaan. Selain itu, ia juga menilai kebutuhan pendampingan psikologis bagi warga terdampak sangat mendesak. Trauma bencana, katanya, berlangsung panjang dan bahkan bisa lebih dari satu tahun.
?
“Kami menerima laporan bahwa trauma masyarakat sudah mencapai tingkat berat. Bahkan ada warga yang merasa tidak lagi memiliki harapan hidup. Ini alarm serius bagi pemerintah,” ujarnya.
?
Habib Syarief juga mendorong pemberian beasiswa darurat serta pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa di wilayah bencana. "Untuk tahun ini, mahasiswa di daerah bencana harus dibebaskan dari UKT. Ini bukan situasi normal,” katanya.
?
Berdasarkan data Kemendikti Saintek, terdapat 60 perguruan tinggi yang terdampak banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Aceh menjadi daerah dengan jumlah perguruan tinggi terdampak terbanyak, yaitu 31 kampus. Di Sumatra Utara terdapat 14 kampus terdampak dan di Sumatra Barat sebanyak 15 kampus.
?
Sebagian besar kegiatan belajar-mengajar terhenti akibat akses terputus dan lokasi kampus terdampak bencana. "Banyak fasilitas pembelajaran seperti komputer dan laptop yang rusak. Fasilitas penunjang seperti laboratorium dan lapangan juga banyak yang ambruk,” kata Habib Syarief.
?
Untuk jangka panjang, ia menilai perlu integrasi kurikulum kebencanaan agar dunia pendidikan lebih siap menghadapi situasi serupa. Ia mengapresiasi peran BRIN dalam menyediakan data saintifik kebencanaan, tapi menekankan perlunya pusat kajian dan laboratorium kebencanaan terpadu lintas kementerian.(Pon)

Baca juga:

Bupati Aceh Utara ‘Angkat Tangan’ Hadapi Bencana Alam, Kecewa Pemerintah belum Turun untuk Hadir di Tengah Rakyat yang Jadi Korban

#Bencana Alam #Sumatra #Kemendikti Saintek
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kemendikti Saintek Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Bencana Sumatra, Legislator: Terlalu Kecil, Harusnya 10 Kali Lipat
Mendorong pemberian beasiswa darurat serta pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa di wilayah bencana.
Dwi Astarini - 1 jam, 8 menit lalu
Kemendikti Saintek Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Bencana Sumatra, Legislator: Terlalu Kecil, Harusnya 10 Kali Lipat
Indonesia
PKB Sentil Golkar Ngomong Koalisi Permanen di Tengah Derita Warga Akibat Bencana
Dalam situasi nasional yang sangat berat ini, seharusnya seluruh kekuatan politik bersatu membantu rakyat, bukan justru memperdebatkan koalisi permanen atau tidak permanen
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam, 34 menit lalu
PKB Sentil Golkar Ngomong Koalisi Permanen di Tengah Derita Warga Akibat Bencana
Indonesia
Wamendagri Bima Arya: Keberangkatan Umrah Bupati Aceh Selatan Akan Diusut Inspektorat
Kemendagri memeriksa Bupati Aceh Selatan Mirwan MS terkait keberangkatannya umrah saat daerahnya dilanda bencana, setelah Presiden Prabowo meminta proses hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Wamendagri Bima Arya: Keberangkatan Umrah Bupati Aceh Selatan Akan Diusut Inspektorat
Indonesia
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Gubernur DKI Pramono Anung memastikan Pemprov DKI mengirimkan bantuan hingga tiga kali untuk korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Indonesia
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Pemerintah belum membuka akses bantuan asing untuk bencana Sumatra. Komisi I DPR menyebut bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Indonesia
Mirwan MS dalam Pemeriksaan, Wamendagri: Kepala Daerah Tak Boleh Tinggalkan Tugas Saat Bencana
Wamendagri Bima Arya menilai Bupati Aceh Selatan Mirwan MS membuat kesalahan fatal karena pergi umrah saat wilayahnya dilanda bencana.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Mirwan MS dalam Pemeriksaan, Wamendagri: Kepala Daerah Tak Boleh Tinggalkan Tugas Saat Bencana
Indonesia
Profil Lengkap Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan yang Tetap Pergi Umrah saat Wilayahnya Dilanda Bencana
Profil Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, kini tengah jadi sorotan. Ia tetap menjalankan ibadah umrah, meski wilayahnya dilanda bencana.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Profil Lengkap Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan yang Tetap Pergi Umrah saat Wilayahnya Dilanda Bencana
Indonesia
Komisi V Desak Pemerintah Cari Bantuan Eksternal untuk Penanganan Banjir Bandang Sumatera
Ketua Komisi V DPR meminta pemerintah mempercepat pemulihan banjir bandang di Aceh, Sumut, dan Sumbar akibat minimnya anggaran daerah dan sulitnya akses.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Komisi V Desak Pemerintah Cari Bantuan Eksternal untuk Penanganan Banjir Bandang Sumatera
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Kemendagri Copot Bupati Aceh Selatan, Ini Respons Wamendagri
Kemendagri akan memeriksa Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang umrah saat wilayahnya terkena bencana. Wamendagri Bima Arya membuka kemungkinan sanksi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Presiden Prabowo Minta Kemendagri Copot Bupati Aceh Selatan, Ini Respons Wamendagri
Indonesia
Dikritik usai Lempar Bantuan dari Helikopter, Bobby Nasution: Daerahnya tak Bisa Terjangkau
Bobby Nasution angkat bicara usai dikritik karena melempar bantuan dari atas helikopter. Ia mengatakan, bahwa daerah tersebut tak bisa terjangkau.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Dikritik usai Lempar Bantuan dari Helikopter, Bobby Nasution: Daerahnya tak Bisa Terjangkau
Bagikan