Kemendag: Pemerintah Tidak Kucurkan Dana Sepeser Pun


Almarhum Didi Petet (paling kanan) (Foto Facebook/Ferdihnand Mokodompit)
Merah Putih, Bisnis-Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) membantah dugaan korupsi anggaran dalam penyelenggaraan World Expo Milan (WEM) yang dilangsungkan 1 Mei-31 Oktober 2015. Kemendag menyatakan pemerintah tidak mengeluarkan dana sepeser pun.
Sebelumnya, ramai diberitakan di media sosial bahwa dana sebesar Rp80 miliar dialokasikan untuk pameran tersebut, namun baru separuhnya yang cair. Kabar itu langsung ditepis Kemendag.
"Saya tegaskan tidak ada sama sekali dana dari pemerintah. Jadi semua pure dari swasta khususnya untuk pembangunan dari paviliun," jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (18/5).
Nus menjelaskan inisiatif untuk ikut World Expo Milan 2015 datang dari almarhum Didi Petet (DP), melalui Koperasi Pelestarian Budaya Nasional (KPBN) yang dipimpinnya.
"Beliau adalah penanggungjawab Paviliun Indonesia. Kemendag mempunyai tugas. saya sendiri sebagai Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia," terangnya.
Nus menuturkan pemerintahan sebelumnya tidak menganggarkan dana untuk kegiatan World Expo Milan 2015 di APBN. Tapi, almarhum Didi Petet tetap meminta dukungan dari Kemendag.
"Kita tidak bisa menggunakan uang negara. Kalau pemerintah yang dulu menganggarkan tidak ada masalah. Tapi, sekarang kita bergantung dari private (swasta). Dan, itu atas inisiatif pihak swasta sendiri," sambungnya.
Area Paviliun Indonesia, menurut Nus, luasnya 1.175 meter per segi sementara luas bangunan 650 meter per segi.
"Dana untuk konstruksi itu 100 persen dari private. Saya tegaskan sekali lagi, dana untuk pembangunan paviliun zero cost dari pemerintah," ujarnya.
Meski tanpa dana dari Pemerintah, menurut Nus, bangunan Paviliun Indonesia di World Expo Milan menarik perhatian negara-negara lain.
"Itu hasil karya almarhum DP. Kalau kami lihat begitu famous-nya paviliun kita. Walaupun tidak sebesar di Shanghai. Tapi, ini pertama kali WEM diselenggarakan oleh swasta. Malah itu ditiru oleh Malaysia. Mereka bilang sangat surprise bahwa ini adalah swasta yang meng-organize," ungkap perempuan berkacamata ini. (Rfd)
Baca Juga:
Barang Tertahan Pabean Penyebab Paviliun Indonesia Kosong
Hari Pertama Tampil di Milan World Expo 2015, Indonesia Memalukan
World Expo Milano 2015 Jadi Kiprah Terakhir Didi Petet
Bagikan
Berita Terkait
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6

Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun

Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar

Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab

Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan

Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN

10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang

Pemerintah Tolak Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Impor Benang Filamen Sintetis Asal China
