Kemendag masih Optimistis Ritel Indonesia akan Tumbuh


Ilustrasi Supermarket. Foto: AEON
MERAHPUTIH.COM - HIMPUNAN Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengungkapkan banyak toko ritel yang gulung tikar. Hal itu disebabkan tingginya biaya operasional dan ketidakmampuan bersaing dengan peritel yang memiliki skala bisnis lebih besar.
Saat menyikapi hal ini, Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Septo Soepriyatno mengaku optimistis sektor ritel Indonesia tetap mengalami pertumbuhan yang positif, meski sejumlah toko ritel terpaksa menutup gerai mereka. "Kami optimistis sektor ritel Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang positif secara moderat," kata Septo kepada wartawan, dikutip Kamis (8/5).
Septo menyebut pertumbuhan ini dapat terwujud apabila didukung ekosistem industri yang baik. Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik antara kementerian/lembaga dan swasta dapat memperbaiki kondisi daya beli masyarakat.
Ia menambahkan, Kemendag akan melakukan evaluasi dan harmonisasi regulasi terkait dengan aturan distribusi barang secara konvensional dan perdagangan melalui sistem elektronik (PSME) dalam mengupayakan pertumbuhan ritel Tanah Air.
Baca juga:
Kemendag Panggil Promotor dan Penjual Online Akibat Masalah Tiket Konser Musik Day6
Selanjutnya, Kemendag secara berkala akan melakukan pertemuan dengan pelaku usaha ritel untuk membahas peluang dan tantangan bisnis saat ini.
Kemendag akan memfasilitasi dan memberikan pendampingan berbasis data kepada para pelaku usaha ritel agar lebih siap beradaptasi pada ekosistem digital yang berkembang pesat. (Asp)
Baca juga:
Kemendag Terima 1.657 Aduan Konsumen Sepanjang Januari - Maret 2025
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah

RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG

Beras Sulit Dicari di Toko Ritel, Badan Pangan Nasional Salurkan Beras SPHP

Dirjen Kemendagri Tak Mau Larang Rakyat Kibarkan Bendera One Piece

Aih, Tunggu Dulu! Rojali Itu Keluarin Duit Kok Ketika ke Mal

Akibat Perjanjian Dagang dengan AS, UMKM di Indonesia Terancam Kolaps

Kesepakatan Dagang dengan AS, Indonesia Berpotensi Dibanjiri Barang Murah dari Luar Negeri

Kegiatan Dunia Usaha Diklaim Meningkat, Didorong Pencarian Realisasi Anggaran Pemerintah

300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses

Kemendagri Usul Dana Parpol Naik Jadi Rp 3.000 per Suara, DPR Belum Putuskan Sikap
