Kemenag Solo Putuskan Tak Ada Salat Jumat Pekan Depan


Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah menggelar salat Jumat. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Jawa Tengah memutuskan tidak ada pelaksanaan salat Jumat pada pekan depan. Masyarakat tetap melaksanakan ibadah dengan melaksanakan salat zuhur di rumah.
Keputusan tersebut sekaligus mengubah keputusan Kemenag Solo sebelumnya yang memperbolehkan umat Islam salat Jumat dengan syarat membatasi durasi waktu khutbah.
Baca Juga:
Solo KLB Corona, Kemenag Masih Perbolehkan Umat Islam Salat Jumat di Masjid
Kepala Kemenag Solo Musta'in Ahmad mengungkapkan, keputusan membatalkan pelaksanaan salat Jumat ini berdasarkan dari hasil rapat lintas agama yang berlangsung sejak Kamis (19/3) malam hingga Jumat pagi ini. Pembatalan salat Jumat tersebut dilakukan setelah melihat penyebaran virus corona atau COVID-19 semakin mengkhawatirkan.
"Kami minta semua tempat ibadah diminta tidak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Salat Jumat diganti ibadah di rumah masing-masing," kata Musta'in.
Keputusan ini, kata dia, berlaku pada pelaksanaan salat Jumat pada tanggal 27 Maret atau pekan depan. Keputusan ini telah disampaikan kepada semua masjid dan takmir Masjid di Solo.
"Kami juga meniadakan kebaktian bagi umat kristiani selama dua pekan atau tanggal 22 dan 29 Maret," tutur dia.
Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta Muhtarom mengatakan tetap menggelar salat Jumat karena mengacu aturan lama. Di mana aturan itu salat Jumat agar dipersingkat dan karpet masjid digulung.
"Mempercepat tempo khutbah sudah kita lakukan. Ayat yang dibaca imam juga surat-surat pendek sudah sesuai aturan," kata dia.
Baca Juga:
Pasien Positif Corona Solo Dijemput Paksa Sebelum Diisolasi RSUD Dr Moewardi
Muhtarom membeberkan, pada rakaat kedua, imam baca doa qunut nazilah. Hal itu sesuai instruksi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat sebagai doa agar Indonesia dihindarkan dari wabah corona.
"Salat Jumat hanya berlangsung selama sekitar 20 menit atau lebih cepat 10 menit dibandingkan sebelum ada wabah corona," kata dia. (Ism)
Baca Juga:
Pasien Positif Corona di RSUD dr Moewardi Solo Meninggal Bertambah 1 Orang
Bagikan
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan

Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan

Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
