Kembali Terjadi, Twitter Tandai Video Trump sebagai Manipulasi Media

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 20 Juni 2020
Kembali Terjadi, Twitter Tandai Video Trump sebagai Manipulasi Media

Twitter kembali menandai unggahan Trump. (Foto: The Verge)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TWITTER kembali menandai unggahan Presiden AS Donald Trump sebagai manipulasi media. Sebelumnya pada 7 Juni 2020, Twitter telah menghapus video penghormatan kepada mendiang George Floyd yang diunggah oleh akun kampanye Trump. Hal itu dilakukan karena telah menerima klaim pelanggaran hak cipta atas konten tersebut.

Melansir laman The Verge, Twiter menambahkan label ‘media yang dimanipulasi’ pada video yang diunggah di akun Twitter resmi Donald Trump, @realDonaldTrump pada Kamis (18/6). Video tersebut menampilkan penggalan seorang balita berlari di depan temannya dan memuat tulisan “bayi rasis itu mungkin pemilih Trump”.

Baca juga:

Kecerdasan Emosional Bisa Buat Kamu Dilirik Perusahaan

Video lengkap yang viral di media sosial pada 2019 itu menunjukkan seorang balita kulit hitam dan balita kulit putih berlari ke arah satu sama lain dan berpelukan. “Tweet ini telah diberi label sesuai dengan kebijakan media sintesis dan manipulasi kami untuk memberi orang lebih banyak konteks,” kata juru bicara Twitter Katie Rosborough.

Dalam versi yang dibagikan Trump ternyata telah diedit dengan musik yang tidak menyenangkan dengan tajuk palsu yang mengatakan “Balita yang ketakutan lari dari bayi rasis.” Video yang diunggah Trump ini adalah buatan akun @CarpeDonktum yang merupakan pendukung Trump dan kerap membagiakn meme dan video parodi untuk mendukung Trump. Bahkan, akun ini seringkali ditangguhkan oleh Twitter.

Menampilkan video hoaks. (Foto: ABC News)
Menampilkan video hoaks. (Foto: ABC News)

Video yang telah dicuit lebih dari 20,5 juta kali dan 220 ribu retweet itu kemudian menampilkan video asli yang menyimpulkan “Amerika bukan masalahnya. Berita palsu penyebabnya.”

Twitter memang sudah berada di bawah pengawasan ketat dari pemerintahan Trump. Ini adalah kali kedua Twitter menandai cuitan Trump dalam sebulan terakhir. Pada 28 Mei 2020, Twitter memberi label pada klaim tentang pemungutan suara menggunakan yang berpotensi menyesatkan dan menyebabkan pembalasan yang signifikan, termasuk perintah eksklusif dalam moderasi media sosial.

Dalam cuitan tersebut, Twitter memberikan label ‘Get the facts about mail-in ballots’. Jika diklik, label tersebut akan mengarah pada informasi dari pengecek fakta bahwa klaim ini tidak memiliki bukti apapun. (and)

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Dielu-elukan Warga Amerika saat Unjuk Rasa George Floyd

#Donald Trump #Twitter
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Olahraga
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Presiden AS, Donald Trump, menunggah video AI Cristiano Ronaldo. Ia bermain sepak bola bersama Ronaldo di Gedung Putih.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Olahraga
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Cristiano Ronaldo diundang makan malam bersama Presiden AS, Donald Trump. Ronaldo menemani Mohammed bin Salman.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Bagikan