Kematian Akibat COVID-19 Diprediksi Menurun di April Mendatang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 03 Januari 2021
Kematian Akibat COVID-19 Diprediksi Menurun di April Mendatang

Pemakaman COVID-19. (Foto: Pemprov DKI).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kesuksesan gelombang pertama vaksinasi di Indonesia, dipercaya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menekan angka kematian akibat COVID-19.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) dr. Syahrizal Syarif menegaskan jika vaksinas tahap satu bisa dicapai, akan memberikan tingkat kepercayaan masyarakat memang pemerintah mampu melakukan vaksinasi massal dengan baik.

Baca Juga:

Sepanjang Pandemi COVID-19, Penerbitan Paspor di Kantor Imigrasi Surakarta Anjlok

Pemerintah telah menetapkan, vaksinasi gelombang pertama akan dilakukan terhadap tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik serta orang lanjut usia atau lansia. Gelombang pertama vaksinasi akan dilakukan dalam periode Januari-April 2021 terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik, dan 21,5 juta lansia. Gelombang kedua akan dilakukan pada April-Maret 2021.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan setidaknya butuh 3,5 tahun untuk dapat melakukan vaksinasi 181 juta penduduk Indonesia dan mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Syahrizal menekankan, pemberian vaksin kepada kelompok yang tepat untuk angka penularan dan kematian, terutama terhadap tenaga kesehatan yang harus berjuang sebagai benteng terakhir penanganan COVID-19.

"Tahap satu itu bisa dicapai dengan tenaga kesehatan, pekerja publik dan lansia, itu akan memberikan dampak besar terhadap angka kematian. Itu akan cepat terlihat, sebetulnya setelah tiga bulan setelah April karena Sinovac membutuhkan waktu 14 hari," ujarnya.

Pemakaman dengan protokol COVID-19.
Pemakaman dengan protokol COVID-19. (Foto: Antara).

Saat ini, telah tiba vaksin Sinovac yang akan digunakan untuk tahap pertama vaksinasi. Rencananya selain Sinovac akan digunakan juga vaksin Pfizer/BioNTech, Novavax dan AstraZeneca.

Per Sabtu (2/1), Tercatat ada penambahan 7.203 pasien positif COVID-19 mencapai 758.473 orang. Jumlah tersebut merupakan hasil penelusuran (tracing) terhadap spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Selain itu, juga dilaporkan pasien yang sembuh dari COVID-19 mencapai 625.518 orang. Ada penambahan 7.582 dibandingkan sebelumnya. Sementara jumlah yang pasien yang meninggal dunia mencapai 22.555 orang. Ada penambahan 226 dibandingkan sebelumnya sebanyak 22.329 orang. (Knu)

Baca Juga:

Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Tak Anggap Sepele COVID-19

#COVID-19 #Protokol Kesehatan #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan