Keluhan Pedagang setelah Vaksinasi COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 04 Maret 2021
Keluhan Pedagang setelah Vaksinasi COVID-19

Pedagang dan pelaku usaha di sekitar kawasan Malioboro dan Tugu Jogjakarta sedang mengikuti vaksinasi pada Senin (1/3). Foto: Biro Sarpras Istana

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat tujuh kejadian ikutan pascaimuninasi (KIPI) dalam program vaksinasi massal untuk pelaku usaha, karyawan, pedagang kaki lima di kawasan Malioboro serta sektor informal lain, pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hari pertama, Senin (1/3).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan, lima laporan berada di Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali, satu laporan dari Pasar Beringharjo dan satu laporan dari Benteng Vredeburg.

Baca Juga

Ketum Muhammadiyah Ajak Umat Islam Ikut Vaksinasi COVID-19

“Ada tujuh kejadian (KIPI) satu di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Tapi pasien langsung dipulangkan setelah dirawat dua jam,” kata Emma di Yogyakarta, Rabu (3/2).

KIPI di TKP Abu Bakar Ali rata-rata adalah keluhan pusing dan mual karena belum sarapan. Sedangkan, di Pasar Beringharjo muncul keluhan kesemutan usai menerima vaksinasi, dan di Benteng Vredeburg muncul keluhan mual dan syok, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.

“Sedangkan keluhan lainnya rata-rata sudah bisa diatasi selama masa observasi 30 menit,” katanya.

Pedagang dan pelaku usaha di sekitar kawasan Malioboro dan Tugu Jogjakarta sedang mengikuti vaksinasi pada Senin (1/3). Foto: Biro Sarpras Istana
Pedagang dan pelaku usaha di sekitar kawasan Malioboro dan Tugu Jogjakarta sedang mengikuti vaksinasi pada Senin (1/3). Foto: Biro Sarpras Istana

Total sasaran vaksinasi massal untuk karyawan, pekerja sektor informal dan pelaku usaha di Malioboro serta Beringharjo tersebut tercatat sekitar 19.900 orang. Vaksinasi akan digelar selama enam hari.

Pada hari pertama, jumlah penerima vaksin yang diundang 3.200 orang, namun hanya ada 2.375 penerima yang datang dan 2.294 penerima dinyatakan memenuhi syarat untuk vaksinasi. Sisanya, 45 orang ditunda dan 36 orang batal menerima vaksin.

Ema menjelaskan penundaan vaksinasi bisa disebabkan berbagai faktor, seperti tensi darah yang tinggi saat diperiksa atau karena ada warga yang berusia lanjut tidak memenuhi syarat tambahan untuk menerima vaksin.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap warga yang sudah menerima undangan untuk datang menjalani vaksinasi sesuai jadwal yang diberikan supaya tidak mempengaruhi penjadwalan yang sudah diatur.

“Dalam program vaksinasi massal ini, kami memang tidak membedakan tempat tinggal penerima vaksin. Bahkan, dari 19.900 target sasaran, sekitar 70 persen adalah warga dari luar Kota Yogyakarta. Ini menjadi bagian dari program untuk klaster strategis di ibukota provinsi,” katanya.

Sedangkan, untuk warga yang harus menunda vaksinasi karena beberapa hal, akan diarahkan untuk menjalani vaksinasi di fasilitas kesehatan.

“Biasanya yang ditunda adalah lansia. Untuk lansia memang lebih baik menjalani vaksinasi di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit,” katanya.

Saat ini, lanjut Heroe, penuntasan vaksinasi untuk tenaga kesehatan juga terus dilakukan. Sekitar 98 persen tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta sudah menjalani vaksinasi tahap pertama dan sekitar 80 persen menjalani vaksinasi tahap dua. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Ingin Segera Vaksinasi, Menkes Budi Minta Masyarakat Bersabar

#COVID-19 #Kasus Covid #Vaksin Covid-19 #Vaksinasi
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan