Kelabui dan Curi Dana Umat Lewat QRIS


Polisi saat memperlihatkan barang bukti kasus penipuan QRIS di Jakarta, Selasa (11/4/2023). ANTARA/Ilham Kausar
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan dengan modus penempelan stiker alat pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di sejumlah tempat di wilayah Jakarta, termasuk di Masjid.
Polda Metro Jaya menyebut tersangka penempel stiker kode batang (barcode) QRIS, MIML (39) merupakan eks karyawan salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga:
Tersangka Modus Penipuan Sebar QRIS Palsu di 38 Titik, Ini Lokasinya
Kasubdit Kemasjidan, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Akmal Salim Ruhana menegaskan aksi menempel stiker QRIS di sejumlah rumah ibadah islam tersebut merupakan tindak kriminal pencurian dana umat.
"Ini jelas kriminal, penipuan dan pencurian dana umat," kata Akmal saat dihubungi wartawan, Selasa (11/4).
Akmal mengimbau jemaah masjid untuk tetap berinfak, dan memastikan rekening tujuan yang tertera di aplikasi pemindai barcode adalah rekening masjid, bukan nama orang.
"Umat atau jemaah masjid perlu lebih cermat saat hendak berinfak melalui QRIS. Cek nama rekening tujuan. Tentu sama dengan nama masjid, bukan nama seseorang. Pastikan hal itu," paparnya.
Ia mengatakan, kasus tersebut menjadi pelajaran bagi jemaah untuk lebih cermat, bukan dijadikan alasan untuk tidak berinfak di masjid. Ia juga berharap kasus ini dapat mendorong para pengurus masjid untuk terus meningkatkan penguasaan teknologi digital.
"Kasus ini mudah-mudahan memberi pelajaran untuk kita lebih waspada dan melek teknologi, bukan menjadi alasan enggan berinfak di masjid. Digitalisasi keuangan masjid (dengan penggunaan QRIS) yang berfungsi untuk transparansi keuangan masjid perlu terus diupayakan," pungkasnya.
Kejadian ini awalnya, dari vidio yang beredar seorang pria terekam kamera CCTV mengganti barcode QRIS kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan pada Kamis, 6 April 2023, pukul 10.37 WIB.
Melalui video yang dibagikan akun Instagram @redasamudera.id (Redar Samudera) terlihat pria tersebut berperawakan gempal dengan rambut cepak, menggunakan kacamata, kemeja navy lengan panjang dan celana denim.
Sambil memantau situasi sekitar, pria tersebut menempelkan stiker QRIS miliknya ke beberapa kotak amal yang berjejer di halaman masjid.
Melalui Instagram Story, si pengunggah menyampaikan bahwa aksi serupa diduga juga dilakukan pria tersebut di Masjid Nurullah Kalibata City, hal itu diketahui setelah DKM melakukan pengecekan CCTV pada hari yang sama.
Tak hanya di Jakarta Selatan, aksi serupa ternyata juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, yang dibenarkan Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah. (Asp).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan telah memblokir akun QR Indonesian Standard (QRIS) yang disalahgunakan untuk melakukan penipuan di sejumlah tempat ibadah di Jakarta.
BI bersama dengan lembaga utama dalam ekosistem QRIS seperti Asosiasi Sistem Pembayaran (ASPI), Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), dan PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) terus menelusuri terkait potensi adanya modus serupa pada pedagang atau merchant lain.
“Penyalahgunaan ini juga telah ditindaklanjuti oleh penegak hukum dan BI mendukung serta akan membantu sepenuhnya dalam proses penanganan yang dilakukan,” imbuhnya.
Untuk menghindari kejadian serupa, BI mengimbau kepada masyarakat, PJP, dan pedagang/merchant, untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis menyesalkan penipuan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di masjid-masjid karena mengelabui umat.
Selain itu dirinya menyesalkan karena pelaku sudah pasti orang pintar dan tahu cara memanfaatkan kelemahan penggunaan QRIS.
Ia mengimbau agar seluruh masjid melakukan pengecekan agar stiker-stiker sejenis tidak ditemukan dalam masjid supaya tidak ada korban berikutnya.
"Kasihan, ini bulan Ramadhan, orang-orang lagi pada dermawan, eh ternyata ada yang menipu disini," kata Cholil. (Asp)
Baca Juga:
Terungkap Pelaku Penipuan QRIS Palsu, Masyarakat Wajib Hati-Hati Sebelum Transaksi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai

Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam

Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali

Warga Solo Tertipu Koperasi Simpan Pinjam, Dijanjikan Bunga 12 Persen

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Cara Penjahat Lakukan Penipuan Keuangan ke Warga Indonesia

Skincare GlowGlowing Palsu Beredar Murah di Marketplace, Pelaku Pakai Racikan Tapioka

Pemprov Bakal Seret ASN DKI yang Lakukan Penipuan dan Gelapkan Uang ke Ranah Hukum

WNI Ditangkap Polisi Arab Saudi, Disebut Terlibat Kasus Penipuan Haji

Tukang Bakmi Pura-Pura Jadi Paspampres, Akhirnya Dibui 4 Tahun
