Terungkap Pelaku Penipuan QRIS Palsu, Masyarakat Wajib Hati-Hati Sebelum Transaksi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 12 April 2023
Terungkap Pelaku Penipuan QRIS Palsu, Masyarakat Wajib Hati-Hati Sebelum Transaksi

Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Ritel Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/4/2023). (ANTARA/Sanya Dinda)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) menyayangkan penyalahgunaan penggunaan QRIS di beberapa kotak amal masjid di Jakarta.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, modus yang digunakan oleh penipu adalah menempelkan stiker QRIS yang dia miliki di kotak amal tersebut.

"Jadi si pelaku mendaftarkan sebagai pengguna QRIS dengan nama restorasi masjid. QRIS yang dia punya ditumpuk di QRIS masjid itu," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (11/4).

Baca Juga:

Tersangka Modus Penipuan Sebar QRIS Palsu di 38 Titik, Ini Lokasinya

Karena itu, masyarakat juga harus waspada jika melakukan sumbangan harus memeriksa dengan teliti.

Rekening tujuan yang tertera juga harus sesuai dengan nama tempat.

"Misalnya mau menyumbang di Masjid An Nur, ya di QRIS harus ada tulisan Masjid An Nur-nya. Kami imbau ke masyarakat sebagai pengguna QRIS harus berhati-hati," jelas Erwin.

Erwin juga mengimbau masyarakat melakukan pengecekan lebih dulu sebelum melakukan transaksi dengan QRIS.

Cek lebih dulu nama merchant yang tertera, apakah sesuai dengan yang akan dituju.

Jika profil yang tertera tidak sesuai, masyarakat diminta tidak melanjutkan transaksi dengan QRIS tersebut.

"Masyarakat diminta tidak melakukan transaksi apabila profil tidak sesuai dengan tujuan," kata dia.

Terkait persoalan ini, Erwin menjelaskan pihaknya akan melakukan perbaikan. Termasuk edukasi tentang kehati-hatian penggunaan QRIS.

Selain itu, Erwin mengatakan, BI punya contact center bernama BICARA bisa melalui media sosial hingga telepon.

Masyarakat bisa menghubunginya untuk mengadukan ada kejadian janggal atau modus-modus.

Selain itu, BI juga sudah memblokir QRIS yang dimiliki pelaku. Lembaga tersebut juga melakukan penelusuran pada merchant apakah ada yang sama.

Baca Juga:

Polisi Kantongi Identitas Pemasang QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid Istiqlal

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Fitria Ismi Triswati mengungkapkan, BI bersama dengan lembaga utama dalam ekosistem QRIS.

Seperti Asosiasi Sistem Pembayaran (ASPI), PJP, Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), dan PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN).

Langkah ini dilakukan untuk menelusuri terkait potensi adanya modus serupa pada pedagang/merchant lain.

"Ini demi menghindari kejadian serupa, BI menghimbau kepada masyarakat, PJP, dan pedagang/merchant, untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS," kata dia.

Sekadar informasi, polisi mengungkapkan bahwa pelaku penempel QRIS palsu berinisial MIML (38) melakukan aksinya di puluhan masjid di wilayah Jakarta dan juga Tangerang.

Selain masjid-masjid yang ditempelkan stiker QRIS palsu, pelaku juga menempelkan stiker di tempat lain, seperti mal ataupun bank.

Berikut lokasi-lokasi yang ditempelkan stiker QRIS Palsu oleh pelaku:

Ditempelkan pada tanggal 1 April 2023:

1. Masjid At-Taqwa Sriwijaya

2. BSI Pondok Indah

3. BCA Mayestik

4. BSI Mayestik

5. BSI Radio Dalam

6. BSI Panglima Polim

7. ATM Gallery Ayam Bulungan – U&P

8. BCA Grand Wijaya

9. BSI Fatmawati

10. Masjid An-Nur GOR Bulungan

11. SPBU Pejompongan

Ditempelkan pada tanggal 2 April 2023:

1. Pasar Mayestik

2. Masjid Nurul Hidayah Brawijaya

3. Masjid Darul Jannah Walikota

4. Masjid Syarif Hidayatullah

5. Masjid Simprug

6. Masjid Jami Kebayoran Lama ITC Permata Hijau

Ditempelkan pada tanggal 4 April 2023:

1. Masjid Raya Bintaro Nurul Hidayah

2. Masjid Al-Ikhsan Kerinci

3. Masjid Cut Nyak Dien Johar

4. Masjid Agung Sunda Kelapa

5. Masjid Al-Ithsam

6. Masjid Cut Meutia Menteng

7. Masjid Al-Bakri Taman Rasuna

8. Masjid Jami Ar-Rahman Kuningan

Ditempelkan pada tanggal 5 April 2023:

1. Masjid As-Sakinah Tanah Kusir

2. Masjid Raya Bintaro Sektor 9

3. Masjid Raya KH Hasyim Asyari

4. Masjid Raya Al Insan Patal Senayan.

Ditempelkan pada tanggal 6 April 2023:

1. Masjid Nurullah Kalibata

Ditempelkan pada tanggal 7 April 2023:

1. Masjid Istiqlal

2. Masjid Al-Azhar

Ditempelkan pada tanggal 9 April 2023:

1. Masjid Thamrin Residence

2. Masjid Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

3. Masjid Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

4. Masjid Nurul Iman Blok M

Kemudian juga ada di beberapa tempat lainnya di masjid atau mushola, antara lain yaitu Pondok Indah Mall, dan di Grand Indonesia. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Buru Pemasang QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid Istiqlal

#Penipuan #Bank Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Dari 207 laporan terdiri dari 199 laporan pengaduan pernikahan belum terlaksana, sedangkan delapan aduan sudah terlaksana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Indonesia
Ribuan Penipuan Kepabeanan Mayoritas Belanja Online, Modusnya Nyamar Jadi Petugas Bea Cukai
Modus penipuan kepabeanan memanfaatkan celah psikologis, mulai dari intimidasi paket tertahan, denda mendadak, hingga penyamaran sebagai petugas resmi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Ribuan Penipuan Kepabeanan Mayoritas Belanja Online, Modusnya Nyamar Jadi Petugas Bea Cukai
Indonesia
Penipuan WO Ayu Puspita, Polisi Ungkap Korban 87 Orang dengan Kerugian Mencapai Rp 16 Miliar
Pelaku diduga melakukan penipuan dengan menggunakan promo jasa kepada calon pengantin. Pelaku menawarkan harga murah.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Penipuan WO Ayu Puspita, Polisi Ungkap Korban 87 Orang dengan Kerugian Mencapai Rp 16 Miliar
Indonesia
Pemilik WO Ayu Puspita Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Modus Penipuan Paket Nikah
Polisi menahan A dan D, tersangka kasus penipuan WO Ayu Puspita. Sebanyak 87 korban melapor dengan kerugian ratusan juta rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Pemilik WO Ayu Puspita Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Modus Penipuan Paket Nikah
Indonesia
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Polisi telah menyita sejumlah bukti berupa bukti transfer, cetakan pesan antara korban dan terlapor, data catering, serta panduan acara nikah.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Indonesia
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Indonesia
Marak Penipuan Lowongan Pekerjaan, Transjakarta: Proses Rekrutmen Tidak Dipungut Biaya
Transjakarta menegaskan tidak pernah memungut biaya dalam proses rekrutmen. Masyarakat diminta waspada terhadap penipuan lowongan kerja.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Marak Penipuan Lowongan Pekerjaan, Transjakarta: Proses Rekrutmen Tidak Dipungut Biaya
Indonesia
Adik Presiden Prabowo Tegaskan tak Punya Akun Medsos, Sebut Ajakan untuk Investasi Menyesatkan
Tidak pernah memberikan kuasa kepada pihak mana pun untuk melakukan kegiatan promosi, pengumpulan dana, atau penawaran investasi atas nama Hashim.
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Adik Presiden Prabowo Tegaskan tak Punya Akun Medsos, Sebut Ajakan untuk Investasi Menyesatkan
Indonesia
Raup Ratusan Juta, Jaksa Gadungan Petentengan Bawa Revolver Dicokok di Pamulang
Pelaku ditangkap di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dengan barang bukti senjata api ilegal dan dugaan penipuan senilai Rp 310 juta.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Raup Ratusan Juta, Jaksa Gadungan Petentengan Bawa Revolver Dicokok di Pamulang
Indonesia
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Transaksi tersebut dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Bagikan