Kekurangan Asupan Garam Berbahaya Bagi Kesehatan


Tubuh membutuhkan asupan garam dalam takaran yang tepat. (Foto: Pixabay/andreas160578)
KONON katanya, kebanyakan konsumsi garam bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi. Tapi ternyata kekurangan garam juga berbahaya bagi tubuh. Jadi yang benar yang mana nih? Komponen utama di dalam garam adalah natrium yang merupakan elektrolit di dalam tubuh. Maka, tubuh tetap membutuhkan asupan garam meskipun takarannya perlu dikontrol sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Melansir dari healthline.com, banyak tipe diet yang terkenal saat ini salah satunya diet garam. Selain dipercaya dapat menimbulkan penyakit serius, garam juga dianggap mempengaruhi berat badan manusia. Padahal WHO mengatakan tubuh manusia membutuhkan setidaknya 1.500 mg asupan garam per hari.
Baca Juga:
1. Serangan jantung

Diet rendah garam ternyata dapat meningkatkan risiko gagal jantung. Kekurangan asupan garam dapat menyebabkan ketidak seimbangan hormon serta kerja kardiovaskular. Biar bagaimana pun juga, kamu wajib menjalani pola diet sehat tanpa mengurangi apa yang dibutuhkan tubuh agar seluruh organ bekerja secara optimal.
2. Resistensi insulin

Resistensi insulin disebabkan oleh sel-sel tubuh yang tidak merespon perintah dari hormon insulin. Akibatnya kadar gula di dalam darah menjadi kacau. Kekurangan garam dapat memicu terjadinya resistensi insulin. Seseorang yang mengalami hal ini berisiko mengidap penyakit diabetes tipe 2.
Baca juga:
3. Hiponatremia

Hiponatremia disebabkan oleh gangguan elektrolit saat kadar natrium di dalam darah jauh lebih rendah dari batas normal. Natrium dibutuhkan oleh tubuh untuk mengendalikan kadar air dan menjaga tekanan darah untuk tetap di angka normal. Meskipun harus dibatasi jumlahnya per hari, kamu tetap tidak boleh memangkas asupan garam terlalu ekstrem. (mar)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
