Kekebalan Komunitas Hanya Dicapai Lewat Vaksinasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 29 Januari 2021
Kekebalan Komunitas Hanya Dicapai Lewat Vaksinasi

Petugas medis (kanan) menyuntikan vaksin ke seorang tenaga kesehatan (kiri) saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (13/1/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut, kekebalan komunitas (herd immunity) hanya dapat dicapai melalui vaksinasi.

Hal tersebut berdasarkan pedoman dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Bukan dengan membiarkan penyakit menyebar secara tidak terkendali pada populasi atau masyarakat," ujar Wiku, dalam konferensi pers daring yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1).

Baca Juga:

Jakarta Pusat Buka 100 Lokasi Vaksinasi COVID-19

Kekebalan komunitas merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa sebagian besar populasi kebal atau imun dari penyakit menular.

Kondisi demikian memberikan perlindungan secara tidak langsung kepada yang tidak imun karena tak mendapat vaksin atau yang tidak imun akibat perkembangan infeksi yang pernah terjadi.

Wiku menjelaskan, dalam mencapai kekebalan komunitas terdapat berbagai faktor yang berperan.

Di antaranya adalah penularan penyakit, efektivitas vaksin, kecepatan dalam mencapai ambang batas cakupan, dan seberapa lama imunitas bisa bertahan.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020) (FOTO ANTARA/Prisca Triferna)
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020) (FOTO ANTARA/Prisca Triferna)


Sementara itu, ambang batas untuk cakupan herd immunity berkisar antara 60 hingga 70 persen total populasi di sebuah wilayah. Namun, menurut Wiku, estimasi ini masih bersifat dinamis.

"Karena akan sangat bergantung kepada laju infeksi suatu penyakit. Maka sangat jelas bahwa tercapainya herd immunity ada di tangan kita," tegas Wiku.

"Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai kekebalan komunitas tersebut," tambahnya.

Wiku meminta masyarakat tak ragu untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.

Ia mengatakan, peran satu orang dalam vaksinasi sangat berdampak pada upaya mengakhiri pandemi.

Menurut Wiku, kondisi ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik mengingat pada minggu sebelumnya kasus kematian mengalami peningkatan drastis yakni sebesar 37,4 persen.

“Meskipun begitu, jangan berpuas diri dengan angka kematian ini. Meskipun mengalami penurunan, namun kematian tetaplah kematian,” kata Wiku.

Baca Juga:

Vaksin Terbatas, Pemerintah Harus Utamakan Zona Merah

Satgas mencatat, lima provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi pada minggu ini yakni Jawa Timur naik 44 kasus, Jawa Barat naik 42 kasus, Riau naik 15 kasus, NTB naik 4 kasus, dan Gorontalo naik 4 kasus.

Wiku pun meminta pimpinan daerah di provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus kematian tertinggi agar segera melakukan evaluasi penanganan pasien COVID-19. Khususnya pasien dengan gejala sedang dan berat.

Selain itu, ia juga meminta agar penanganan pasien COVID-19 tak hanya difokuskan pada pasien di rumah sakit, namun juga pada pasien yang melakukan isolasi mandiri di masing-masing rumah. (Knu)

Baca Juga:

Ini Reaksi Tubuh Ariel Noah Usai Disuktik Vaksin

#COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan