Kejutan Ultah Berujung Tewasnya Ketua OSIS Klaten karena Tersetrum, KPAI Turun Tangan


Kepala SMAN 1 Cawas Klaten, Jawa Tengah, Arik Sulistyorini. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan menangani kasus tewasnya Fajar Nugroho (18). Fajar yang merupakan Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten tewas tersetrum, usai diceburkan temannya ke kolam sekolah.
Dalam hal ini, KPAI memberikan pendampingan pada rekan korban yang memberikan kejutan ultah kepada korban.
Kepala SMAN 1 Cawas Klaten, Jawa Tengah, Arik Sulistyorini, mengemukakan KPAI telah mendatangi sekolah pada Kamis (11/7). Kedatangan KPAI untuk mendampingi teman-teman korban yang mengetahui kejadian langsung.
“Kami bertemu delapan orang KPAI pada Kamis kemarin. Kita koordinasi berikan pendampingan bersama KPAI pada siswa yang menyaksikan kejadian,” ujar Arik, Jumat (12/7).
Arik mengatakan mereka merasa trauma dan bersalah sehingga membutuhkan peran KPAI untuk berikan pendampingan secara psikologi. Pada saat kejadian terdapat 30 siswa, tapi tidak semua melihat peristiwa tersebut.
Baca juga:
Sejumlah Kota Besar Dilanda Suhu Panas hingga 34 Derajat Celsius
“KPAI baru bertemu satu siswa yang dirawat untuk diberikan pendampingan psikologi. Sementara lainnya belum karena masih merasa trauma dan biar tenang terlebih dulu,” katanya
Kedatangan KPAI ke sekolah, kata dia, juga untuk memastikan teman-teman Fajar yang memberikan kejutan ulang tahun mendapatkan perlindungan dari sekolah dan hak pembelajaran.
“Saya sebagai kepsek menjamin 100 persen tidak dikeluarkan dari sekolah. Kita rangkul dan duduk bersama serta ajak belajar lagi seperti dulu sebelum ada kejadian. Cuma butuh pendampingan,” katanya.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan Pemkab Klaten turut berduka atas kejadian ini dan telah memberikan santunan pada korban. Pemkab Klaten juga memberikan pendampingan secara psikologi pada teman-teman korban.
“Kami melayat ke rumah duka sekaligus memberikan santunan. Kami sudah kerja sama sama sekolah untuk berikan pendampingan psikolog anak-anak. Terutama ikut dalam perayaan ultah almarhum Fajar biar tidak alami trauma,” katanya.
Baca juga:
Polri Gelar Balap Sepeda di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Sabtu (13/7)
Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa, mengatakan total ada 11 orang saksi telah dimintai keterangan. Untuk PLN pada Jumat ini memeriksa jaringan listrik di lokasi kejadian.
“Dari rumah sakit akan kita mintai hasil visum serta hasil PLN juga akan kita minta. Dari kepolisian melakukan penyelidikan memastikan dugaan kelalaian. Kalau tidak ada dugaan kita hentikan penyelidikan. Misal karena musibah atau kecelakaan korban sendiri,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Keterlibatan Anak dalam Demonstrasi Berisiko dan Mengancam Keselamatan, KPAI Ingatkan Orang Tua

Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman

Sekda Klaten Ditahan Kejati Jateng, Pemkab Pastikan Layanan tak Ikut Terganggu

Kejati Jateng Tahan Sekda Klaten dalam Kasus Korupsi Pengelolaan Plaza Klaten, Rugikan Negara Rp 6,8 Miliar

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Presiden Prabowo Resmikan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih di Klaten Jawa Tengah

Cegah Pelemparan Batu ke Kereta Api, Polres Klaten Langsung Tingkatkan Patroli

PT KAI Laporkan Kasus Pelemparan Batu ke KA Sancaka, Polres Klaten Segera Lakukan Penyelidikan

Putusan MA Gratiskan SD-SMP, KPAI Optimistis Turunkan Angka Putus Sekolah
