Kejagung Belum Puas 12 Jam Periksa Nadiem Makarim, Masih Banyak yang Bisa Digali


Nadiem Makarim Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Jampidsus Kejagung. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) berencana bakal kembali memeriksa Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek.
Padahal, pendiri GoJek itu telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejagung pada Senin (23/6) kemarin selama hampir 12 jam.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar beralasan dari pemeriksaan Nadiem kemarin masih ada hal-hal yang perlu digali lebih dalam.
Baca juga:
Rampung Diperiksa 12 Jam, Nadiem Janji Kooperatif demi Jaga Integritas Pendidikan
Apalagi, Harli menyebutkan kasus dugaan korupsi ini menyangkut dana anggaran yang besar hingga Rp 9,9 triliun, sehingga masih ada data-data yang perlu dilengkapi. lanjut dia, Oleh karenanya, penyidik Jampidsus Kejagung akan menjadwalkan kembali pemeriksaan terhadap Nadiem.
"Saya kira sangat signifikan, sangat penting untuk memastikan peran-peran yang bersangkutan terhadap proyek pengadaan ini," kata Harli, kepada media, Selasa (24/6)
Senin (23/6) pagi, Nadiem telah memenuhi panggilan pemeriksaan saksi dari penyidik Jampidsus Kejagung. Dia tiba di Gedung Jampidsus Kejagung, Jakarta, pada pukul 09.10 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya.
Baca juga:
Terseret Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop, Nadiem Makarim ‘Diproses’ Kejaksaan Agung
Usai diperiksa selama 12 jam, Nadiem terpantau keluar dari gedung Jampidsus sekitar pukul 21.00 WIB. Dia juga sempat berkomentar kepada media sebelum meninggal area Kejagung.
"Saya hadir hari ini di Kejaksaan Agung sebagai warga negara yang percaya bahwa penegakan hukum yang adil dan transparan adalah pilar penting bagi demokrasi dan pemerintahan yang bersih," ungkap Nadiem semalam, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kejagung Kantongi Rp 9,8 Miliar dari Lelang Lamborghini hingga Porsche Milik Doni Salmanan

Prabowo Komentari Penegakan Hukum yang Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah: itu Zalim dan Jahat

Kejagung Serahkan ‘Gunungan’ Uang Triliunan Rupiah Sitaan Korupsi CPO ke Negara, untuk Kemakmuran Rakyat

Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi

Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo

Uang Korupsi CPO Rp 13 Triliun Dikembalikan ke Negara, Prabowo: Ini Pertanda Baik di 1 Tahun Pemerintahan

Uang Triliunan dari Kasus Korupsi CPO ‘Penuhi’ Ruangan Kejagung, Presiden Prabowo: Ini untuk Renovasi 8.000 Sekolah

Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Hang Lekir Jaksel, SHM Atas Nama Anaknya

WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara

Kejagung Terima Pengembalian Hampir Rp 10 Miliar dari Kasus Chromebook, Bukan dari Nadiem Makarim
