Kehilangan Gairah Seksual dengan Pasangan Karena Keseringan Masturbasi? Ini yang Harus Kamu Lakukan

annehsannehs - Jumat, 09 Juli 2021
Kehilangan Gairah Seksual dengan Pasangan Karena Keseringan Masturbasi? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Ini yang harus dilakukan. (Sumber- Pexels/Vera Arsic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK hanya laki-laki, banyak juga perempuan yang suka menonton film biru dan masturbasi. Kedua hal tersebut pun bisa menjadi cara yang sehat untuk mengekspresikan gairah seksual dan meningkatkan rasa self-love.

Meski begitu, banyak orang yang menggunakan tindakan-tindakan ini sebagai pelarian. Lama-kelamaan, kebiasaan ini pun menjadi siklus beracun yang bisa berpengaruh buruk pada kehidupan percintaanmu.

Pernahkah kamu merasa kecanduan masturbasi? (Foto- Pexels/Joao Araujo)
Pernahkah kamu merasa kecanduan masturbasi? (Foto- Pexels/Joao Araujo)

Laman Insider mengungkapkan bahwa menggunakan film biru sebagai pelarian emosi dan situasi yang sulit bisa mengarahkanmu pada siklus yang beracun alias toxic, salah satunya adalah kehilangan gairah bercinta terhadap pasanganmu sendiri.

Baca juga:

Mencekik Pasangan Membuat Bergairah?

Manusia pun bisa terlalu bergantung pada film porno dan menjadikannya sebagai coping mechanism. Dilansir dari Good Therapy, coping mechanism merupakan strategi yang sering dilakukan orang-orang untuk menghadapi stres atau trama.

Cara-cara ini digunakan untuk bisa mengelola rasa sakit atau kesulitan yang dirasakan. Beberapa coping mechanism yang sering dilakukan orang antara lain menurunkan ekspektasinya, meminta bantuan orang lain, termasuk menonton film porno dan masturbasi.

Cari tahu apa penyebabmu suka menonton film porno.  (Foto- Pexels/J carter)
Cari tahu apa penyebabmu suka menonton film porno. (Foto- Pexels/J carter)

Jika mengalami hal ini, pertama-tama kamu harus merefleksikan mengapa kamu sangat sering menonton film porno. Mengetahui penyebab menonton film porno bisa membantumu menganalisa tentang langkah apa yang selanjutnya kamu lakukan untuk memperbaiki keadaan yang ada.

Seperti dikutip Insider, terapis seks David Ley mengaakan bahwa timbulnya kekhawatiran soal seberapa sering kamu menonton film porno bisa menjadi tanda bahwa ada kehadiran hambatan mental dan emosional yang mendasarinya.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Like Video Porno, Fadli Zon Dicopot dari DPR

Menurut sang penulis buku Ethical Porn for Dicks, A Man's Guide to Responsible Viewing Pleasure, konten pornografi yang disaksikan bukan menjadi hal yang berbahaya bagi kesehatan. Melainkan, penggunaan konten pornografi yang berlebihanlah yang menjadi gejala yang tidak sehat.

Bisa jadi alasan orang-orang kecanduan konten pornogafi adalah kesepian, atau mengalami kesulitan mengemukakan kebutuhan seksual kepada pasangan.

Sebaiknya, coba lebih transparan dan miliki konversasi terbuka dengan pasangan terhadap kehidupan seksualmu. Coba sampaikan kebutuhan dan seleramu dalam bercinta dan cari jalan tengah mengenai solusi apa yang harus kamu lakukan dengan pasangan. (SHN)

Baca juga:

Ramai Tag Link Porno di Facebook, Apakah ini Termasuk Phishing?

#Kesehatan #Pasangan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan